Gandeng BPOM, Tuti Edukasi Masyarakat Terkait Cara Pilih Obat dan Makanan

0

Kabupaten Kendal – Kegiatan dalam mengedukasi masyarakat dalam memilih obat-obatan dan makanan yang aman, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Komisi IX DPR RI, Tuti Nusandari Roosdiono menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Boja, Kecamatan Boja, diikuti peserta dari masyarakat yang ada di Kab. Kendal, Minggu (5/6/2022).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal, Akhmat Suyuti menyampaikan terimakasih Tuti, bahwa sebagai seorang pemimpin, Tuti selalu ingat Elektoralnya, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih obat dan makanan. Pihaknya berharap, semoga kegiatan tersebut bisa bermanfaat, dan bisa secara rutin dilaksanakan.

Tuti N Roosdiono melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara virtual.

Sementara itu, Tuti N Roosdiono mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang pemilihan obat-obatan dan makanan yang aman, serta sesuai anjuran bagi kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat, agar bisa menjalankan pola hidup sehat.

“Komisi IX DPR RI melaksanakan sosialisasi ini demi kesehatan masyarakat, yang bekerjasama dengan BPOM sebagai mitra kerja di DPR RI. Sosialisasi tentang bahan dari obat-obatan ini sangat penting, terutama pada masa Pandemi Covid-19. Masyarakat harus cermat sebelum memilih obat dan juga makanan. Jika kurang informasi, bisa berakibat fatal bagi kesehatan,” tuturnya.

Tuti juga mengapresiasi BPOM yang terus gencar dalam melindungi masyarakat, dengan membongkar praktik pabrik jamu palsu yang mengandung bahan kimia dan obat berbahaya di Jawa Tengah.

Perwakilan BPOM, Ade Irma Haryani, S.Si, Apt., yang juga selaku Koordinator Standarisasi Mutu Obat, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktiv menyarankan kepada masyarakat, agar lebih memperhatikan saat membeli obat. Pihaknya juga menambahkan, apabila masih ragu terhadap obat tersebut dapat di cek di BPOM Mobile. selain itu, Ade menghimbau, sebelum membeli, sebaiknya cek KLIK yakni, cek Kemasan, Label, Ijin edarnya, serta cek Kadaluarsanya.

Koresponden : A Khairul Anam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here