Kabupaten Pekalongan – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan, Endang Suwarningsih menyampaikan kepada Dinas Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup untuk melakukan terobosan dan inovasi bersama Bank Sampah Induk (BSI) Sahabat Bumi Kabupaten Pekalongan.
Terobosan itu mengenai fasilitas pengepulan serta pengumpulan sampah dan pemasaran produk olahan daur ulang sampah agar dapat dijual kepada pihak ketiga untuk dikelola dan dimanfaatkan kembali.
“Kami dari Komisi III berharap kepada Dinas Perkim Lingkungan Hidup dan Bappeda Litbang agar perlunya sebuah regulasi untuk mengembangkan bank sampah kedepannya dapat menghimpun dari desa masing-masing serta merubah tempat pembuangan sampah menjadi tempat pengelolaan sampah,” harap Endang Suwarningsih yang merupakan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan.
Hal itu disampaikan Endang saat Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan menerima audensi dari Bank Sampah Induk (BSI) Sahabat Bumi Kabupaten Pekalongan, Selasa (3/1/2023).
Ketua BSI Sahabat Bumi Kabupaten Pekalongan, Mohammad Farokhin menyampaikan upaya berkelanjutan terkait TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle) dengan permasalahan biaya operasional di desa agar dibiayai dengan ADD (Anggaran Dana Desa) atau dari PAD (Pendapatan Asli Desa) melalui kebijakan desa misal lewat penyertaan BumDes dan Bank Sampah menjadi salah satu unit pada usaha BumDes.
Sementara itu PLT Kepala Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Rudi Sulaiman menuturkan sudah ada pihak ketiga (outsourcing) yang mengelola sampah di kabupaten Pekalongan, namun belum terlaksana secara optimal karena masih menumpuk setiap hari, yang per harinya kurang lebih 380 ton dengan truk pengangkut sekitar 40 unit.
Koresponden: Gus Santo