Eka Setianingsih Hadiri Tradisi Takiran Sedekah Bumi

0
Foto: Acara Tradisi Takiran Sedekah Bumi Dihadiri oleh Eka Setianingsih

Kabupaten Banyumas – Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Dapil 3 Banyumas, Eka Setianingsih menghadiri acara tradisi Takiran Sedekah Bumi yang diselenggarakan oleh warga di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh yang dilaksankan di Kompleks Pendopo Watu Jonggol, Petilasan Gajah Mada, Jumat (21/7/2023).

Hadir pada kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Fraksi PDI Perjuangan Juli Krisdianto, S.E., Ketua DPRD Banyumas dr. Budhi Setiawan, Ketua PAC PDI Perjuangan Sumpiuh, Forkompimcam, Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono, serta masyarakat Desa Banjarpanepen

Eka yang juga merupakan Wakabid Koperasi dan UMKM DPC PDI Perjuangan Banyumas mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan di bulan Muharam. Warga dari lima RT di Gerumbul Sidagati membawa takir yang diletakan di dalam tenong.

“Kami bersama warga tidak pernah melewatkan momen Sedekah Bumi di bulan Sura ini. Sudah naluri untuk mengikuti takiran sebagai tradisi turun temurun sejak dulu,” ujarnya.

Kehadirannya di acara tersebut adalah sebagai upaya mempertahankan tradisi Sedekah Bumi menjadi adat dan budaya yang harus dilestarikan.

“Di samping kita melestarikan adat budaya para leluhur, sisi positif di sini kita dapat bersilaturahmi bersama warga masyarakat untuk menuai keberkahan,” imbuh Eka.

Mujiono yang juga Ketua Ranting PDI Perjuangan Banjarpanepen menyampaikan, sebagai desa majemuk dalam agama dan budaya, tradisi takiran sedekah bumi diibaratkan pendingin. Sebab, tradisi takiran ini wujud nyata kebersamaan antar umat beragama.

“Setiap warga yang datang minimal membawa 12 takir,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, terdapat filosofi yang terkandung dalam jumlah takir. Di mana selama kurun waktu satu tahun yang telah terlewati, manusia telah makan dari hasil bumi. Sedangkan tidak setiap hari dapat bersedekah. Namun, setidaknya di setiap bulannya dapat memberikan sedekah. Bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang telah dinikmati.

“Satu bulan sedekah satu takir. Sehingga dalam satu tahun terhitung ada 12 takir,” terangnya.

Diakhir acara, warga saling tukar takir hingga sudah tidak ada lagi yang milik sendiri. Lalu, warga makan bersama menikmati takir. Dua penari lengger juga memeriahkan sedekah bumi.

Korespponden : Aim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here