Kabupaten Blora – Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan Dr. H. Edy Wuryanto menghadiri peringatan 116 Tahun Perlawanan Samin Surosentiko pada Belanda, yang berlangsung di Pendopo Pengayoman.
Rabu (15/03/2023), tepatnya di Dukuh Ploso, Desa Kediren, Kec. Randublatung, tampak kegiatan tersebut diikuti oleh Camat Randublatung, Kades Kediren, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, hingga generasi muda dari Desa Kediren.
Ditemui di sela-sela acara, Edy Wur sapaan akrabnya ini mengatakan, acara ini sengaja dibuat sebagai bentuk untuk memperingati kiat-kiat perjuangan dari Mbah Samin Surosentiko.
“Jadi yang jelas ini memperingati perjuangan Mbah Samin Surosentiko. Dulu, tanggal 15 Maret 1907 Mbah Samin Surosentiko ditangkap oleh Belanda terus dibuang di Digoel dan Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat. Sehingga hari ini agendanya adalah Lamporan dan Brokohan,” jelasnya.
Lebih lanjut diterangkan oleh Edy Wur, bahwa Lamporan itu sendiri yaitu di mana Sedulur Sikep membawa obor untuk mengiringi gunungan makanan atau brokohan dari Pendopo Pengayoman menuju Lapangan Kediren.
Diketahui, sebanyak 1907 obor disusun membentuk sketsa wajah tokoh Sedulur Sikep Samin Surosentiko di Lapangan Kediren. Menurutnya, hal ini karena perjuangan Mbah Samin Surosentiko yang membela rakyat kecil dan melawan Belanda dengan pergerakan yang khas, yakni tanpa kekerasan dan berhasil membuat tentara Belanda segan.
“Bukan hanya di Blora, tetapi pergerakan Samin sudah menyebar hingga ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah Bojonegoro, Rembang, Madiun, Ngawi, Grobogan, Pati, Kudus, dan Semarang,” tandas Edy Wur.
Koresponden : Reni – Aviolla