Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Dwi Sulistyowati menggelar kegiatan serap aspirasi dalam rangkaian Reses bersama tokoh masyarakat dan Karang Taruna Dusun Gedompon, Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat. Reses ini selain membahas pembangunan infrastruktur juga mengaksentuasikan pada pemberdayaan masyarakat, khususnya para pemuda.
Mengawali sambutan, Dwi Sulistyowati menegaskan jika tanggung jawab moril serta politik seorang wakil rakyat adalah memperjuangkan cita-cita sekaligus harapan masyarakat menjadi kebijakan konkret di lapangan. Supaya kebijakan itu representatif, maka seorang anggota dewan harus sering turun ke bawah baik melalui kegiatan formal maupun non formal.

“Saya menyadari bahwa saya lahir dari rakyat, karena kita adalah negara demokrasi. Untuk itu, maka saya juga harus mempertanggung-jawabkan tugas saya kepada rakyat. Seluruh kebutuhan masyarakat kita perjuangkan di parlemen dengan harapan bisa terakomodir. Kebijakan dan program yang digulirkan saya harap juga sesuai dengan kondisi di masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Sosok Komandan Tempur Elektoral dari Dapil 6 Temanggung ini tak lupa menjelaskan bahwa eksistensi pemuda hari ini adalah agent of change. Untuk itu, pemuda hari ini harus mempunyai kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni. Di sisi lain, peningkatan karakter juga mesti diperhatikan akar mereka tidak lupa dengan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
“Pemuda adalah harapan bangsa, yang hari esok akan memegang estafet kepemimpinan negeri ini. Untuk itu, pemuda harus mengoptimalkan peran yang dimiliki, sebagai agen perubahan yang positif untuk masyarakat. Syaratnya, pemuda harus punya kemampuan yang baik, punya kapabilitas yang mumpuni. Tapi juga harus ingat, sebaik apapun skill yang dimiliki, karakter jangan sampai dilupakan. Jangan lalai terhadap jati diri bangsa Indonesia, sehingga perubahan yang dilahirkan pemuda tidak menabrak tata nilai dan norma yang ada,” ujarnya.
Di momen bulan suci ramadan ini, Dwi Sulistyowati berpendapat jika karang taruna sebagai wadah bagi pemuda bisa mengawali perubahan positif bagi masyarakat. Di antaranya adalah dengan cara menumbuhkan sikap toleransi serta menjaga kondusivitas. Perubahan kecil tersebut diterangkan olehnya akan menstimulasi pada perubahan lain yang jauh lebih besar di masa hadapan.
“Dibandingkan dengan bermain mercon, huru hara, dsb, sebaiknya karang taruna mulai berpikir jangka panjang. Ciptakan situasi yang kondusif di dalam masyarakat, suasana yang menentramkan hati. Bisa diawali dengan berbagi tali kasih untuk yang membutuhkan, bagi-bagi takjil, dan kegiatan produktif yang lain. Persatuan pemuda ini saya yakini bisa menciptakan perubahan yang besar manfaatnya bagi masyarakat di masa hadapan nanti,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan