Dwi Sulistyowati: Gotong Royong Harus Jadi Pedoman Hidup

0
Foto: Dwi Sulistyowati Memberikan Sambutan dan Edukasi Kepada Masyarakat

Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Dwi Sulistyowati menghadiri acara pagelaran seni dan budaya guna menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-77 di Dusun Krajan, Desa Soropadan, Pringsurat. Adapun animo masyarakat dalam acara ini begitu tinggi mengingat perayaan HUT Kemerdekaan selama dua tahun lalu tidak disemarakkan karena Pandemi Covid-19, Minggu (14/8/2022).

Dalam sambutannya, Dwi Sulistyowati mengajak masyarakat untuk senantiasa menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme. Menurutnya, hal tersebut sangat penting diimplementasikan, sebab era globalisasi menjadikan batas-batas kehidupan berbangsa dan bernegara semakin kabur.

Foto: Dwi Sulistyowati Ajak Masyarakat Senantiasa Mengamalkan Nilai Kegotong-royongan

“Ini yang menjadi catatan bagi kita semua, yakni tetap menjaga spirit nasionalisme dan patriotisme. Perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan bangsa ini harus diteladani oleh masyarakat tanpa terkecuali. Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah era globalisasi yang membuat kita tidak tau batas-batas kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai contoh adalah membanggakan budaya western dibandingkan dengan local wisdom yang dimiliki bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dwi Sulistyowati yang juga merupakan KomandanTe Bintang Dua Temanggung menyebut jika perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 yang diselenggarakan di berbagai desa di Temanggung mengindikasikan bahwa masyarakat masih menjunjung tinggi semangat kolektif untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Di sisi lain, adanya pagelaran seni dan budaya dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 ini dinilai olehnya dapat memberikan implikasi positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.

“Di Temanggung, culture masyarakat dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia patut diapresiasi, karena di setiap desa pasti terdapat berbagai acara. Di Krajan ini, hal pertama yang ditekankan adalah ruang seni dan budaya. Manfaatnya juga sangat banyak, pertama, melestarikan kesenian tradisional. Kedua, ruang bagi para pelaku seni terwadahi. Ketiga, ini bisa berelevansi pada kebangkitan ekonomi UMKM yang berjualan saat acara berlangsung,” terangnya.

Terakhir, Dwi Sulistyowati mengharapkan supaya gotong royong yang selama ini telah diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari terus dijaga oleh masyarakat. Dengan gotong royong, ia yakin ke depan masyarakat di Dusun Krajan ini mampu untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih produktif dan harmonis.

“Acara ini terselenggara secara maksimal karena masyarakat bersatu dan bergotong-royong. Apa yang dilakukan tersebut harus dijaga, pasalnya esensi Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat adalah nilai kegotong-royongan. Ketika gotong royong dilaksanakan secara komprehensif, saya yakin di Krajan ini akan tercipta tatanan sosial yang lebih baik, yang senantiasa berprogres dan berlangsung harmonis,” tandasnya.

Koresponden : Enggar – Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here