Kabupaten Pekalongan – Dunia sepakbola berduka akibat peristiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan suporter. Sebagai bentuk penghormatan semua ajang sepakbola di Kabupaten Pekalongan untuk sementara dihentikan. Hal itu disampaikan Exco Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) PSSI Pekalongan, Slamet Nurudin, Selasa (4/10/2022),
“Kami dari pengurus ASKAB PSSI Pekalongan dan Persekap sangat berduka cita atas kejadian di Stadion Kanjuruhan. Ini menjadi sejarah kelam persepakbolaan kita. Untuk itu sebagai bentuk empati, toleransi dan wujud kami berduka cita, maka seluruh kegiatan yang ada hubunganya dengan sepakbola di Kabupaten Pekalongan kita hentikan sementara,” ucap Slamet Nurudin
Slamet Nurudin yang juga sebagai Ketua Umum Persekap (Persatuan Sepakbola Kabupaten Pekalongan) menerangkan dari Askab PSSI Pekalongan sudah berkoordinasi dengan kepolisian yang mengeluarkan ijin pertandingan dan juga menyampaikan kepada panitia turnamen sepakbola.
“Saat ini sebenarnya ada turnamen sepakbola Podo Cup dan Minggu depan ada 3 turnamen lagi yaitu Karang Taruna Kajen, Buanasari Bojong dan Ponolawen Cup, sementara untuk dihentikan dan ditunda sambil menunggu keputusan dari Asprov PSSI Jateng,” jelas Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Karangdadap itu.
KomandanTe Bintang 2 Dapil 4 ini berharap PSSI Pusat melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pertandingan sepakbola baik liga 1, 2 atau liga 3 agar tidak terjadi hal serupa terulang.
“Pertandingan sepakbola sejatinya dapat menjadi sarana hiburan, penerapan rivalitas sportif juga menjadi momen silaturahmi persaudaraan jika dilaksanakan penuh sportivitas,” pungkas Nurudin.
Koresponden: Gus Santo