Kabupaten Banyumas – DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas melaksanakan kegiatan tanggap bencana, yang bekerjasama dengan BPBD Kab. Banyumas. Kegiatan tersebut dilaksanakan, dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj. Megawati Soekarnoputri, untuk melaksanakan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Intruksi tersebut berlaku untuk seluruh DPC PDI Perjuangan yang berada di Indonesia, Rabu, (26/5/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan di Kesekretariatan DPC PDI Perjuangan Kab. Banyumas, dihadiri sebanyak 40 orang. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, sebagai wujud apresiasi, terkait peningkatan mutu masyarakat Banyumas, khususnya di bidang Tanggap Bencana Gempa.
Kegiatan yang bekerjasama dengan BPBD Kab. Banyumas, memberikan pelatihan teoritik, serta simulasi tentang penanganan tanggap bencana, khususnya gempa bumi. Peserta pelatihan terdiri dari anggota Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Kab. Banyumas. Peserta terlihat sangat antusias terhadap proses pelatihan yang berjalan sekitar 90 menit tersebut.

Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh ketua panitia, Hendro Prayitno. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi penanganan, serta evakuasi bencana alam. Kegiatan diakhiri dengan simulasi pengamanan diri saat terjadi Bencana Gempa Bumi.
Wakil Bupati Banyyumas, Drs. H. Sadewo Tri Lastiono mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, kepada seluruh DPC PDI Perjuangan se-Indonesia. Selain itu, simulasi tersebut menjadi sangat penting bagi masyarakat, karena letak geografis Indonesia sangat berpotensi untuk terjadi bencana Gempa Bumi.
Sementara itu, Kabid pencegahan dan kesiagaan BPBD Kab. Banyumas, Eri menjelaskan, perlu disadari, bahwa saat ini juga harus berfokus saat musim kemarau, yang dikhawatirkan terjadinya bencana kebakaran hutan.
“Pada prinsipnya, BPBD Kab. Banyumas sangat siap untuk melakukan kolaborasi-kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, untuk berdiskusi terkait pencegahan dan penanggulangan bencana alam,” tuturnya.
Salah satu peserta tanggap bencana, Sunu mengungkapkan, kegiatan penting yang lebih mengedukasi masyarakat luas, khususnya dalam menangani sebuah bencana seperti ini, harus ditingkatkan kembali, khususnya di seluruh sektor bencana alam. Mengingat, rendahnya kesadaran masyarakat di Banyumas untuk mengevakuasi diri sendiri dan korban bencana masih sangat rendah.
“Kegiatan ini juga berpengaruh untuk mengurangi rasa panic, ketika terjadi peristiwa, terutama bencana alam. Selain itu, kegiatan ini sangat menyenangkan, serta effort yang diberikan dari BPBD dapat menambah ilmu baru kepada para peserta,” tutupnya.
Koresponden : Mahfudzen Adi Prabowo – Nabila Ramadhani
Mantap