
Kabupaten Banjarnegara – DPC PDI Perjuangan Banjarnegara ikuti peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan. Kegiatan ini sekaligus merefleksi bagaimana peran Bung karno memimpin Konferensi tersebut dan berperan penting dalam mempersatukan negara-negara dalam membahas isu global. Sabtu 26/04/2025
Hadir mengikuti peringatan yang dilaksanakan secara daring di Panti Marhaen DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, H Nuryanto Ketua DPC, Restu Sayekti Bandahara DPC, Endar Agus Triono Wakil Sekretaris DPC, Wahyu Ningsih dan Nurhalimah Wakil Ketua DPC. Hadir pula Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banjarnegara, Wahju Djatmika.aL.Bs.SE, Purwono, Dyah Catur Sri Nurnaeni

H Nuryano mengatakan bahwa peran Bung Karno dalam KAA sangat besar, dimana konfrensi ini menghasilkan Dasasila Bandung salah satu hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) I di Bandung adalah dalam bidang politik. Selain itu, KAA juga menghasikan keputusan diantaranya memajukan kerja sama antarbangsa di wilayah Asia Afrika dalam sektor sosial, ekonomi, dan budaya.
” Melalui peringatan 70 Tahun KAA yang dilaksanakan secara daring ini, kita merefleksi bagaimana Bung karno memimpin konferensi tersebut yang mana hasil KAA kemudian bisa dirasakan oleh dunia internasional.” pungkas H Nuryanto
Usai mengikuti peringatan 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), DPC PDI Perjuangan mengikuti lomba memasak olahan pangan murah dan bergizi untuk ibu hamil dan balita yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan dalam rangka peringatan Hari Kartini dan Bulan Bung karno 2025

” Kegiatan ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan serta upaya pencegahan stunting, serta menggali kreativitas masyarakat dalam menciptakan menu makanan yang lezat padat gizi dengan harga yang terjangkau. DPC PDI Perjuangan Banjarnegara pada kegiatan ini membuat “Sup Jagung Manis Telur Puyuh”. pungkas Restu Sayekti
Semenatara itu, Wahyuningsih mengatakan, DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, tidak hanya membuat makan sup jagung manis telur puyuh akan tetapi juga membuat puding dan bubur dengan bahan dasar jagung manis. ” Dengan pangan yang murah dan bergizi, kita akan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berprestasi.” pungkas Wahyuningsih
Koresponden: Dedi Sulaiman