Kabupaten Boyolali – DPC PDI Perjuangan Boyolali mengadakan Rapat Koordinasi bersama Ketua PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Boyolali. Rapat tersebut berlangsung di Gedung Balai Bung Karno Kantor DPC Boyolali, Rabu (25/8/2022).
Agenda rapat tersebut adalah menindaklanjuti tahapan pemilu verifikasi administrasi (vermin) yang mana PDI Perjuangan di Boyolali terdapat 185 nama anggota yang terindikasi ganda dengan Partai lain. Salah satu partai yang mencuri perhatian adalah Partai Republik Satu.

“Pada kesempatan kali ini, saya mengundang seluruh Ketua PAC untuk datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan Boyolali untuk menindak lanjuti tahapan pendaftaran parpol,” ungkap Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Ketua DPC Boyolali.
Susetya juga mengatakan kalau Partai Republik Satu ini dinilai rusuh, karena mereka juga meng-input salah satu nama Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Boyolali ke dalam keanggotaan Partainya.
“Dari DPC sudah menyiapkan surat pernyataan bermaterai untuk dibubuhi tanda tangan yang namanya terindikasi ganda dengan Partai lain. Surat ini menerangkan bahwa yang bersangkutan ialah anggota atau kader asli PDI Perjuangan Boyolali,” tambah Marsono, Sekretaris DPC Boyolali.
Susetya juga berpesan kepada Ketua PAC se-Kabupaten Boyolali agar bergerak cepat menyikapi hal tersebut dan mengingatkan jangan sampai kader PDI Perjuangan Boyolali diklaim sebagai kader Partai lain.
Koresponden : Handika