Dongkrak Produktivitas Bakat Bermusik dengan Optimalisasi Teknologi di Era New Normal

0
Kader Juang Kab. Temanggung, Ferdhian Dwi Hastanto

Kabupaten Temanggung – Pandemi Covid-19 pada faktanya telah menghambat laju mobilitas masyarakat. Diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar yang merupakan konfigurasi konkret pemerintah dalam mengaktualisasikan kebijakan physical distancing berdampak terhadap kondisi new normal di mana masyarakat harus bisa beradaptasi dengannya.

Akan tetapi, hal ini tidak menghambat tekad dari seorang Kader Juang Angkatan Ke-7 dari Kabupaten Temanggung bernama Ferdhian Dwi Hastanto dalam mengembangkan kompetensinya bermain musik. Rendahnya kuantitas event atau pegelaran dalam mengakomodasi para pegiat-pegiat musik ini tidak membuatnya berputus asa dan berpangku tangan. Dalam keterbatasan tersebut, Ferdhian mengoptimalkan kecanggihan teknologi utamanya melalui akses internet guna terus mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Kader Juang Kab. Temanggung, Ferdhian Dwi Hastanto

Ferdhian sendiri dikenal sebagai pemain musik lokal yang mempunyai kapasitas sehingga banyak dikenal di kalangan masyarakat, utamanya di Kabupaten Temanggung. Diketahui pria ini telah mengawali karirnya dalam seni musik semenjak mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar. Track record-nya pun juga bisa dibilang sangat prestisius, duduk di bangku Sekolah Menangah Atas, Ferdhian tidak pernah absen dari kompetisi musik lokal seperti lomba seni FLS2N. Saat statusnya masih menjadi seorang pelajar, ia juga sering menjadi delegasi sekolah untuk mengikuti pagelaran maupun festival seni musik. Ia juga pernah menjadi kontestan dalam ajang pencarian bakat penyanyi paling bergengsi di tingkat nasional.

Ditemui di kediamannya tepatnya Soropadan, Kecamatan Pringsurat, pada Senin, (29/03/2021), Ferdhian menuturkan, “Pendemi covid-19 ini mempunyai dampak yang signifikan bagi keberlangsungan dan perkembangan seni musik. Akan tetapi, wadah bernama Komunitas Juang menempa saya menjadi pribadi yang Berkarakter, Berkompetensi, dan Berkapasitas. Pejuang tidak pernah berputus asa diterpa kenyataan yang menyakitkan. Ia akan menggunakan kreativitas dan inovasi dalam rangka mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki”.

Lebih lanjut, Ferdhian juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan kondisi aktual bagi para pegiat seni. Sebagai contoh, ia sering berkontemplasi dan menuliskan lirik untuk kemudian dijadikan sebuah karya. Hal ini merupakan langkah produktif guna mengasah kompetensi yang dimiliki, sehingga seorang pegiat seni tidak mengalami stagnasi maupun kondisi regresif dari tantangan yang mesti dihadapi.

Koresponden: Enggar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here