Dolfie Buka Rapat Kordinasi PAC PDI Perjuangan se-Karanganyar

0

Kabupaten Karanganyar – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie OFP menggelar Rapat Kordinasi dengan seluruh PAC PDI Perjuangan se-Karanganyar, serta Ketua DPC PDI Perjuangan Karanganyar, Bagus Selo dan struktural. Kegiatan dilaksanakan di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati Karanganyar, Kamis (14/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Dolfie menuturkan, pihaknya segera tancap gas menggelar konsolidasi. Berbagai program dirumuskan bersama perwakilan PAC DPI Perjuangan yanag ada di Kab. Karanganyar. Selain itu, mesin Partai juga harus mulai dipanaskan dan para Kader Partai juga harus dibekali materi, meskipun Pemilu 2024 masih 2 tahun lagi.

Rapat koordinasi tersebut untuk mensolidkan struktur dari PAC, hingga Pengurus Anak Ranting, agar serius dan fokus dalam menyongsong Pemilu 2024, agar tetap terjaga keharmonisan dalam koordinasi. Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada para Kader untuk bergerak mengembangkan jaringan dalam menjalankan program-program Partai.

Dolfie menghadiri kegiatan TOT sekolah lapang Pertanian di Desa Karangbangun, Jumapolo

“Dengan kerja keras dari seluruh pengurus dan Kader di wilayah Karanganyar turun ke bawah untuk menyerap aspirasi masyarakat, sehingga program kerja kita juga bisa sejalan dengan apa yang telah disepakati bersama,” tuturnya.

Dolfie juga menambahkan, untuk mengimbangi gerak cepat kepartaian, Dolfie menyatakan, pihaknya juga akan mengadakan pelatihan rapat virtual dengan seluruh pengurus Ranting, termasuk mempersiapkan personil satgas untuk menambah kekuatan Partai.

“Pada intinya, poin-poin tersebut kami harap dapat membentuk jalinan, agar para pengurus benar-benar solid, berkinerja yang apik dan saling kerjasama antar pengurus, demi kebesaran Partai yang kita banggakan ini,” imbuhnya.

Selain itu, Dolfie juga membuka Training of Trainer (TOT) sekolah lapang Pertanian modern sistem organik kelompok tani anggota klaster Padi di Desa Karangbangun, Jumapolo. Menurutnya, Dana Desa sangat memungkinkan untuk dikucurkan di bidang Pertanian. Hanya saja perlu perjuangan ekstra, agar usulan tersebut dapat terealisasi.

“Dana Desa dari masyarakat dan dipakai oleh masyarakat. Pemakaiannya untuk apa, harus sesuai persetujuan desa. Maka dari itu, pengusul perlu aktif dalam memperjuangkan usulannya. Dana Desa sifat penggunaannya adalah pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur desa,” jelasnya.

Lebih lanjut Dolfie mengatakan, Petani tetap harus bersemangat bercocok tanam. Sebaliknya, Pemerintah juga wajib memberi kemudahan Petani melalui regulasi. Tujuannya adalah melindungi mereka dari problem pemupukan, sarana bercocok tanam, serta pascapanen.

“Dari hulu sampai hilir. Diatur impor beras. Bagaimana negara mengambil perannya. Yang penting jangan mendistorsi petani,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengaku, perlunya Dana Desa diprioritaskan dalam membiayai infrastruktur Pertanian. Pihaknya meyakini, Pertanian menopang laju perekonomian secara riil.

“Saat ini, Pertanian organik menjadi solusi permasalahan lahan kritis dan subsidi pupuk.  Setiap hari Petani Padi kebingungan mencari pupuk. Padahal, kartu tani dan bank penyokongnya banyak masalah. Sedangkan, dengan Pertanian organik, banyak manfaat tanpa perlu pupuk kimia yang bikin pusing, karena pemberian subsidi,” pungkas Rober Christanto, yang juga Kader PDI Perjuangan Karanganyar.

Koresponden : Rindu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here