Kabupaten Demak – Melalui semangat gotong royong, dua kader PDI Perjuangan Kab. Demak, yaitu Tatiek Soelistijani dan Faozan nampak berkolaborasi menghadirkan poin penting untuk menanamkan pendidikan karakter kebangsaan, Senin (18/07/2022).
Bertempat di Balai Pertemuan Desa Kerangkulon, Kec. Wonosalam, keduanya nampak aktif untuk saling menyumbang gagasan dan buah pikirnya seputar wawasan kebangsaan bagi para generasi muda (milenial) di wilayah Kec. Wonosalam.
Dikatakan oleh Tatiek terlebih dahulu, politisi yang juga Ketua Komisi C DPRD Demak ini menerangkan, apabila berbicara milenial, maka harus dikaitkan erat dengan pendidikan karakter. Terlebih, pendidikan ini juga harus dibarengi melalui substansi yang kuat serta mendalam.
“Penguatan pendidikan kebangsaan harus terus kita perkuat melalui berbagai sistem pendidikan hingga program-program prioritas di segala lini. Ini penting, karena melalui itulah, maka generasi muda kita akan memperoleh bekal penting dan utama untuk menapak langkah awal mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila,” ujarnya.
Di sisi lain, hal ini baginya menjadi sebuah hal fundamental yang tidak bisa dilepaskan ketika berbicara masa depan bangsa. Karena ketika ini sedikit saja memiliki celah, maka bonus Demografi Indonesia nantinya hanya akan menjadi ancaman untuk meredupkan potensi Bangsa Indonesia.
“Sehingga penting saya tegaskan, bahwa kegiatan ini harus dimaknai secara mendalam. Dan saya menitip pesan untuk teman-teman yang hadir mampu meneruskannya. Karena ketika bukan kita yang memulai, maka siapa lagi?,” tekannya.
Senada dengan Tatiek, Faozan yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Demak ini ingin bagaimana melalui kegiatan ini mampu menjadi motivasi peserta yang hadir untuk menularkannya kepada keluarga hingga teman-teman di lingkungannya.
Koresponden : Hana – Rahmad