Dimas Thole Minta Pemkab Perketat Pengawasan Distribusi Pupuk Subsidi

0
Foto: Anggota Komisi B DPRD Kab. Pati Fraksi PDI Perjuangan, Dimas Thole Danutirto

Kabupaten Pati – Selama ini, Petani di Kab. Pati mengaku kesulitan untuk memperoleh pupuk bersubsidi, meskipun para Petani tersebut sudah memenuhi berbagai syarat untuk dapat menerima bantuan pupuk.

Jumat (03/02/2023), sehingga menanggapi persoalan tersebut, anggota Komisi B DPRD Kab. Pati Fraksi PDI Perjuangan, Dimas Thole Danutirto mengaku merasa prihatin dengan nasib para Petani yang kesulitan untuk mendapatkan pupuk.

Dirinya menilai, bahwa persoalan ini semua karena lambatnya distribusi yang harusnya di-suplay kios penyalur pupuk lengkap (KPL) untuk diakses oleh Petani. Selain itu juga terhambatnya distribusi pupuk menurutnya bahkan menyebabkan masa tanam kedua (MT-2) ikut terhambat.

Ia juga memaparkan, apabila untuk pasokan pupuk bersubsidi di Kab. Pati sendiri masih menumpuk dan banyak yang belum didistribusikan kepada Petani di level bawah. Menurut pengamatannya, pendataan penerima pupuk sudah membaik karena mereka sudah memiliki Kartu Tani yang datanya tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Namun, dikarenakan kurangnya koordinasi antara Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, mengakibatkan terhambatnya penyaluran pupuk yang menjadi hak bagi para Petani.

“Kasihan nasib Petani kita. Oleh karena itu, saya meminta kepada para stakeholder dalam hal ini adalah Dinas Pertanian Kab. Pati untuk menyusun data dengan lebih akurat agar penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Kader PDI Perjuangan dari Pati Selatan ini juga meminta keseriusan Pemkab Pati untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan terkait dengan pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut.

“Dinas Pertanian agar melakukan pengawasan dan pemantauan secara sistematis agar tidak terjadi kecurangan di dalam penyaluran pupuk bersubsidi,” sambungnya.

Ia lantas menyebut, apabila dirinya sering mendapat keuhan dari Petani, bahwa mereka yang sudah memenuhi syarat sebagai penerima bantuan pupuk bersubsidi, namun yang bersangkutan tidak dapat memperoleh pupuk tersebut.

“Banyak Petani kita yang sudah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan subsidi pupuk, namun kenyataannya, mereka tidak bisa mendapatkan pupuk tersebut. Ini sangat ironis, kemana larinya pupuk tersebut,” tandasnya.

Koresponden : Ita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here