Dibawah Komando Bupati Yuni, Pemkab Sragen Masuk 30 Besar Anugerah Tangguh Adhwarsana BNPB

0

Kabupaten Sragen – Kinerja Pemkab Sragen dalam penanganan Covid-19, mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam hal ini, Sragen masuk dalam 30 kabupaten/kota di Indonesia yang akan mendapat Anugerah Tangguh Adhiwarsana, untuk kategori Wira Sandya Laksana.

Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, atau yang akrab disapa Bupati Yuni, didampingi Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno, Sekretaris Daerah, Tatag Prabawanto, serta sejumlah pejabat eselon II lainnya.

Dalam wawancara virtual tersebut, Bupati Yuni menyampaikan paparan tentang strategi dan capaian dalam penanganan Covid-19 di Kab. Sragen. Salah satu paparan Bupati Yuni berkaitan dengan strategi transisi Pandemi menjadi endemi yang mulai dilaksanakan di Sragen.

Salah satu strategi tersebut berkaitan dengan target herd immunity melalui gerakan vaksinasi yang capaian kinerjanya baru mencapai 74,25%. Dalam hal ini, pihaknya akan melakukan serbuan vaksin untuk membentuk herd immunity, dengan melakukan gerakan fokus tuntas vaksinasi di tingkat RT, serta di tingkat desa.

“Dari pendataan yang ada, hampir setiap RT, masih ada 5-10 warga yang belum divaksin, sehingga apabila diakumulasi per kecamatan, angkanya bisa mencapai ribuan orang. Fokus tuntas vaksinasi di tingkat RT dan desa dimulai pekan depan, agar sasaran vaksinasi bisa 100%,” tutur Bupati Yuni, yang juga Kader PDI Perjuangan Sragen.

Selain itu, tambah Bupati Yuni, pihaknya masih memiliki 3 strategi dalam masa transisi Pandemi menuju endemi, yaitu, sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan secara berkesinambungan, penegakan disiplin protokol kesehatan melalui kebijakan regulasi dari Peraturan Bupati (Perbup) menjadi Peraturan Daerah (Perda), serta melakukan pendidikan, kegiatan sosial masyarakat, pariwisata, ekonomi, keagamaan, areal publik, dan transportasi terbatas.

“Untuk tempat wisata, kami antisipasi secara sungguh-sungguh dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Namun, sampai dengan saat ini belum mendapatkan izin dari Pusat. Atas dasar itulah, kami mengambil kebijakan kearifan lokal. Sementara, untuk pelayanan perpustakaan, administrasi kependudukan, serta perizinan, menggunakan kartu vaksin sebelum aplikasi PeduliLindungi aktif. Apabila dalam pelayanan itu ditemukan warga yang belum divaksin, maka pada hari itu juga langsung jemput bola untuk divaksin,” imbuhnya.

Bupati Yuni juga menerangkan, hingga saat ini, angka kematian Covid-19 di Sragen tinggal 8,39%, serta angka kesembuhan mencapai 91,61%. Sedangkan, angka kepatuhan memakai masker mencapai 87% dan angka jaga jarak mencapai 84%. Bupati Yuni berharap, Sragen bisa segera turun menjadi PPKM Level 1.

Koresponden : M Eky Ely

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here