Kabupaten Wonosobo – Wilayah administratif Wonosobo saat ini menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang mengikuti skema Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dalam melaksanakan pembangunan jalan. Di mana dalam proses pembangunan jalan, terdapat pembiayaan dengan skema PHJD, yakni hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten, yang bersumber dari APBN Rupiah murni. Demikian disampaikan Bupati Wonosobo pada peresmian Pembangunan Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Wonosobo di lapangan Desa Menjer, Garung, Selasa (22/2/2022).
Pada kesempatan itu Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, juga menyampaikan bahwa PHJD merupakan berkah bagi Wonosobo. Di tengah Pandemi Covid-19, anggaran untuk pembangunan infrastruktur banyak terdampak refocusing, namun pembangunan Wonosobo sebagian besar masih dapat terlaksana dengan baik.
“Ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri, mengingat sampai dengan saat ini kita menghadapi Pandemi Covid-19, namun pembangunan Wonosobo sebagian besar masih dapat terlaksana dengan baik, ditambah lagi dengan adanya pembangunan skema PHJD. Ini merupakan berkah bagi Wonosobo,” ungkap Afif.

Bupati juga menyampaikan capaian pembangunan di Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2021, di mana realisasi APBD tahun anggaran 2021 adalah sebesar 1 trilyun 860 milyar 146 juta 590 ribu 331 rupiah atau 91,78%. Anggaran tersebut selain bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (Bankeu), Dana Insentif Daerah (DID), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT), Pajak Rokok, dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD).
“Untuk pembangunan infrastruktur gedung dapat terealisasi sebesar 78 milyar 322 juta 779 ribu 810 rupiah atau 82,03%. Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan terealisasi sebesar 74 milyar 457 juta 594 ribu 652 rupiah atau 75,57%. Sepanjang 216,603 kilometer jalan telah tersentuh pemeliharaan rutin maupun berkala, dan pembangunan jalan,” jelas Bupati.
Pada tahun 2021 melalui skema PHJD, alokasi anggaran untuk Kabupaten Wonosobo adalah sebesar 22 milyar rupiah dengan target output pembangunan sepanjang 38,3 kilometer. Yaitu, Ruas 90 (Jalan Rakai Panangkaran), ruas 103 (Jalan Rakai Sanjaya), ruas 89 (Jalan Rakai Garung), dan ruas 39 (Jalan Soeparjo Rustam), merupakan ruas jalan yang ditanggung dengan skema PHJD. Keseluruhan ruas jalan tersebut dapat terlaksana dengan bik, dan apresiasi reimbursement yang diperoleh Kabupaten Wonosobo dapat melebihi target, yakni sebesar 96,71% dari target 80%.
“Untuk itu, pada tahun 2022 dan 2023 mendatang, Kabupaten Wonosobo kembali berkomitmen untuk mengikuti skema PHJD,” ungkap Bupati Afif.
Selain melalui skema PHJD, Bupati juga menyampaikan bahwa peningkatan ruas jalan kabupaten juga dilaksanakan melalui anggaran DAK Fisik dan Bankeu. Anggaran tersebut telah membiayai pemeliharaan rutin jalan sepanjang 160 kilometer, pemeliharaan berkala jalan sepanjang 40,233 kilometer, dan pembangunan jalan 16,37 kilometer.
Di tahun 2022 ini, kebijakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sesuai RPJMD 2021-2026 khususnya terkait kondisi jalan kabupaten, telah menjadi program prioritas dalam Wonosobo Maer. Pemerintah berupaya sekuat tenaga melalui berbagai sumber anggaran seperti DAK, Bankeu Provinsi, dan PHJD, serta telah menganggarkan sebesar 169,4 Milyar Rupiah.
Bupati berharap Kabupaten Wonosobo semakin maju, mandiri, dan makmur, bahkan hingga di tingkat desa.
“Saya optimis cita-cita ini dapat terwujud, melalui kerja sama lintas sektoral serta didukung oleh peran aktif masyarakat dalam membangun daerahnya,” harapnya.
Kepada masyarakat Desa Menjer, Bupati mengucapkan terima kasih atas kontribusi berharganya dalam merelakan sebagian lahan atau pekarangannya guna pelebaran ruas jalan Rakai Panangkaran ini. Ia berharap pembangunan ruas jalan ini dapat memberikan timbal balik kepada masyarakat, melalui pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
“Partisipasi masyarakat dalam pembangunan seperti inilah yang mampu menjadi pendorong bagi kemajuan daerah dalam menjawab tantangan pembangunan ke depan yang pastinya semakin berat. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan keikhlasan masyarakat Desa Menjer berbuah manis, baik dalam berkembangnya desa kearah kemajuan maupun sebagai nilai ibadah di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Bupati.
Koresponden : Hildan