
Kabupaten Karanganyar – Saat berkunjung ke Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Wakil Ketua Komisi XI, Ir. Dolfie OFP dicurhati masalah tanah yang tergerus aliran Sungai Bengawan Solo. Sebagaimana diketahui, wilayah Gondangrejo terutama Desa Kragan berada di jalur Bengawan Solo sehingga saat air pasang atau banjir besar, tanah terkikis mulai dari 3-6 meter. Cepat atau lambat, hal itu tentu dikhawatirkan bisa menggerus rumah mereka.
“Pada kesempatan baik ini, saya meminta Pak Dolfie dan Pak Rober untuk memperhatikan warga kami yang berada di pinggiran Bengawan Solo. Jika tidak ditanggul, maka akan menggerus rumah mereka,” papar Kepala Desa Kragan, Widodo saat bertemu dengan dua pemimpin tersebut di Balai Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Senin (21/2/2023).
Dia menambahkan, jika diperbolehkan, talud dari jembatan jurug diteruskan hingga ke Gondangrejo. Sebab hanya dengan talud, maka gerusan tanah akibat banjir tidak akan terulang. Pihaknya sudah menyurati Balai Besar Sungai Bengawan Solo mengenai gerusan tanah tersebut. Namun sampai saat ini, pihaknya belum ada tindaklanjuti.
Sementara itu, Dolfie OFP mengatakan jika pihaknya menerima masukan terkait tanah di pinggiran Bengawan Solo yang terkikis. Pihaknya akan melakukan kajian dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Harapannya, hal ini segera ada solusi.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, bagaimana solusi terbaiknya,” imbuhnya.
Di sisi lain, Rober sangat memahami apa yang menjadi keluhan warga setempat. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar ada solusinya. Namun demikian, pihaknya mengatakan jalan di Desa Kragan hingga jembatan Jokowi sudah bagus dan mulus.
“Jika dibangun seperti ini tentu akan membuat perekonomian di Gondangrejo merangkak naik dan meningkat,” tandas Rober.
Koresponden : HRY – ERS