Dampingi Bupati Afif, Sofwan Berikan Motivasi Kades dan Perangkat Desa Wonosobo

0
Dampingi Bupati Afif, Sofwan Berikan Motivasi Kades dan Perangkat Desa Wonosobo

Kota Semarang – Dalam rangka mengaktualisasikan fungsi-fungsi pemerintahan yang inklusif, maka harmonisasi kebijakan yang diterapkan antar tingkatan pemerintah tentu menjadi poin yang harus diperhatikan dengan baik.

Sinergi yang terbangun di antara struktur pemerintahan ini memungkinkan sebuah program maupun kebijakan bisa berjalan secara maksimal.

Menanggapi hal tersebut, Pemkab Wonosobo kemudian menyelenggarakan acara pembekalan kepada jajaran kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Wonosobo, Jumat (9/12/2022), di Cendana Ballroom, Hotel Gets, Kota Semarang dengan mengangkat topik pembahasan ‘Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa’.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diorientasikan sebagai forum komunikasi antara Pemkab Wonosobo dan jajaran kepala desa, sehingga ke depan diharapkan tercipta kinerja pemerintahan yang terkoordinir sekaligus sistematis.

Kemudian, segala tantangan dan dinamika yang terjadi dalam tata kelola pemerintahan juga dihimbau olehnya untuk didiskusikan bersama dalam forum ini sehingga nantinya arah pembangunan di Wonosobo bisa lebih bersifat integratif.

Selain itu, Afif mengungkapkan, acara tersebut merupakan upaya untuk merefleksikan kembali terkait dengan makna kepemimpinan, utamanya dalam rangka menciptakan kesejahteraan sosial bagi masyarakatnya.

“Saya menegaskan bahwa musuh kita bersama adalah kemiskinan. Untuk itu, kita perlu pasukan dan barisan. Tidak cukup itu, kita juga perlu mengoptimalkan APBD dan APBDes di mana tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Kita semua adalah satu kesatuan,” ungkapnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo itu tak lupa menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam dunia pemerintahan tidak terlepas dari kemampuan untuk membangun komunikasi yang harmonis. Antar elemen pemerintahan mesti menyatukan fikir serta menghindari sentimentasi personal maupun parsial sehingga sebuah program bisa terealisasikan sebagaimana tujuan yang dicita-citakan.

“Jika tidak ada yang sepaham, maka kinerja pemerintahan menjadi berkurang. Untuk itu, maka pimpinan desa harus membangun komunikasi, mampu untuk menata barisannya. Barusan dan pasukan yang dimiliki harus punya kesamaan fikir, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Inilah yang kemudian membuat program-program pembangunan di Wonosobo dapat berjalan sebagaimana mestinya,” terangnya.

Adapun Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sofwan D Ardyanto yang hadir menjadi narasumber pada acara ini mengutarakan bahwa dalam dunia politik, maka komunikasi yang harmonis menjadi tantangan tersendiri yang harus diaktualisasikan oleh seorang pemimpin.

Menurut Sofwan, komunikasi yang harmonis dan tepat sasaran tentunya akan menjadi upaya problem solving atas dinamika yang terjadi di lapangan.

“Komunikasi menjadi hal penting. Tepat gayanya, selesai masalahnya. Komunikasi yang tepat adalah yang mampu untuk memenangkan hatinya. Setelah hati menang, baru kemudian pikirannya. Pendekatan adalah bagian dari komunikasi, kumpul untuk bertemu. Setelahnya muni-muni, ada interaksi di dalamnya. Kemudian, kasih-kasih, ada impression di dalamnya, paling mudah adalah kasih informasi,” tegasnya.

Terakhir, Sofwan berharap supaya kepemimpinan yang diterapkan seorang kepala desa beserta jajarannya tidak menyimpang atas natuur yang ada di wilayahya. Membawa konsepsi Bung Karno dalam materinya, ia menandaskan bahwa pergerakan yang dipikul dan terpikul natuur tidak bisa dipatahkan oleh dinamika ataupun gejolak yang terjadi di lapangan.

“Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan fitrahnya, maka biasanya akan terjadi masalah. Bung Karno memberikan pelajaran kepada kita bahwa kepemimpinan yang berhasil adalah pergerakan yang memikul natuur dan terpikul natuur. Pergerakan ini tidak bisa patah, tidak bisa dihentikan. Pergerakan harus berjalan di atas culture dan natuur supaya tidak berhenti di tengah jalan. Orang Wonosobo berada di daerah pegunungan. Gotong royong tinggi, menunjung adab dan sopan santun, tidak praktis-pragmatis,” pungkasnya.

Tim Editor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here