Kabupaten Klaten – Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kab. Klaten tinggal 19 kasus. Meskipun demikian, Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M., meminta pihak Rumah Sakit agar tetap stand by untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga persebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani di Kantor Pemkab Klaten, Rabu (27/10/2021).
“Semua Rumah Sakit tetap stand by untuk pasien Covid-19. Jadi, apabila sewaktu- waktu ada kasus Covid-19, mereka akan langsung melayani. Memang, posisi saat ini ada Rumah Sakit yang sedang tidak merawat pasien Covid-19, namun, pelayanan untuk pasien Covid-19 tetap ada dan disiapkan,” tuturnya.
Hj. Sri Mulyani mengungkapkan, kesiapsiagaan Rumah Sakit itu bagian dari upaya dalam mencegah terjadinya lonjakan Covid-19. Terlebih, saat ini banyak sektor yang mulai dilonggarkan, sejak Klaten turun ke PPKM level 2, diantaranya obyek wisata, hiburan, pendidikan, kuliner, hajatan, dan lain sebagainya.
“Meskipun kasus Covid-19 tergolong menurun, namun, jumlah itu sedikit meningkat dibandingkan 2 hari yang lalu, yaitu sebanyak 14 kasus. Sebagian besar pasien saat ini menjalani isolasi mandiri dan dirawat di Rumah Sakit,” imbuhnya.
Hj. Sri Mulyani, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Klaten menjelaskan, Pemkab Klaten menyiapkan 12 Rumah Sakit rujukan Covid-19, serta 1 Rumah Sakit darurat Covid-19. Total kapasitas 13 rumah sakit tersebut, ada 833 tempat tidur, termasuk ruang ICU. Untuk saat ini, Pemkab Klaten fokus melakukan evaluasi terkait pelonggaran baru PTM.
“Kemarin, masing-masing kecamatan melaksanakan uji petik 10 siswa dan 2 guru. Alhamdulilah, hasilnya negative. Hal ini akan kita lakukan rutin setiap bulan. Semoga Klaten segera turun level 1. Tetap jaga Kesehatan, serta disiplin protokol Kesehatan,” pungkasnya.
Koresponden : Wawan