CKJ Temanggung Dulang Prestasi Melalui Wushu

0
CKJ Temanggung, Fahri Damai Setyawan

Kabupaten Temanggung – Bibit mumpuni dari diri seorang pemuda dimiliki oleh seorang Calon Kader Komunitas Juang Kabupaten Temanggung melalui cabang olahraga bela diri Wushu. Prestasi gemilang ini sukses ditorehkan oleh Fahri Damai Setyawan, pemuda asal desa Kemantenan Sari RT/RW 03/01, Kelurahan Mungseng.

Pemuda berusia lima belas tahun ini sudah cukup banyak mengikuti berbagai kejuaraan dan berhasil menyabet medali emas maupun perak dengan kerja keras dan ketekunannya dalam menjalankan latihan. Bagi pria yang kerap disapa Awan ini, kerja keras merupakan kunci sebuah keberhasilan. Oleh karenanya, seorang pemuda harus mempunyai tekad dan semangat yang kuat, sehingga konsistensinya dalam mencapai tujuan tidak patah di tengah jalan.

Untuk mencapai keberhasilannya, pemuda ini melakukan berbagai proses latihan yang tidak mudah. Latihan intensif setiap hari membuat Awan harus cermat mengatur waktu serta menjaga kondisi tubuh. Untuk pendalaman materi pengajaran Wushu, Awan mengikuti sebuah latihan di sore atau malam hari sehingga waktu untuk sekolahnya tidak terganggu. Di sisi lain, aspek kebugaran jasmani juga menjadi perhatian utama sehingga tidak menimbulkan problematika yang mengganggu progresivitas wushunya.

CKJ Kab. Temanggung, Fahri Damai Setyawan menjadi atlet Wushu

“Keberhasilan ini membuat saya sadar akan arti pentingnya sebuah proses, di mana untuk mencapainya dibutuhkan perjuangan keras dan panjang, maka dari itu dibutuhkan konsistensi,” tutur Awan. Sabtu (17/04/2021).

Sebuah cita-cita besar dibutuhkan sebuah pengorbanan baik materil maupun immateriil. Oleh karenanya jikalau seseorang mencanangkan tujuan yang visioner maka diperlukan pemerasan keringat maupun pikiran yang lebih dibandingkan dengan biasanya.

Di Komunitas Juang ini, Awan belajar akan pentingnya berproses untuk membentuk Karakter, Kompetensi, dan Kapasitas yang mana jikalau diimplementasikan dalam hobinya tentu akan menghasilkan output maksimal. Bagi sebuah cabang olahraga bela diri, karakter yang dimilikinya adalah menjadi seorang ksatria. Maknanya segala bentuk kompetensi dan kapasitas yang dimiliki harus digunakan dalam roadmap yang on the track. Hal ini merupakan aktualisasi langkah untuk Melu Memayu Hayuning Bawono sebagaimana Visi Komunitas Juang.

Koresponden: Enggar dan Zidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here