Kabupaten Cilacap – Dalam mengikuti aksi peduli sampah, Ketua DPC PDI Perjuangan, sekaligus Ketua DPRD Kab. Cilacap, Taufik Nurhidayat menghadiri puncak kegiatan Cilacap Peduli Sampah, dengan tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat”, di Alun-alun Kabupaten Cilacap.
Hadir Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, beserta Jajaran Forkopimda, General Manajer PT S2P, para penerima Penghargaan Lingkungan Tingkat Nasional, Provinsi, dan Program Kampung Iklim Tingkat Nasional, serta para undangan lainnya dan masyarakat umum, Minggu (26/2/2023).
Kegiatan yang diawali bersih-bersih sampah di lapangan Alun-alun Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat mengatakan, bahwa sadar kebersihan sampah harus dimulai sejak dini. “Peduli terhadap lingkungan bersih harus ditanamkan sejak dini, kepada anak-anak kita di lingkungan keluarga, berikan arahan kepada mereka untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Anak kecil sering kali suka membuang bungkus makanan di sembarang tempat, hal ini yang perlu kita nasehati kepada anak-anak kita agar membuang sampah di tempat sampah,” tuturnya.
Di tengah acara, ada parade busana yang terbuat dari bahan bekas sampah plastik yang diperagakan oleh sejumlah siswa-siswi SMP di Kabupaten Cilacap. Tempat pembuangan sampah juga perlu diperhatikan, terutama sampah-sampah yang tidak bisa dihancurkan atau dileburkan, seperti sampah plastik, karena sampah plastik bisa didaur ulang menjadi prakarya atau sesuatu yang bisa digunakan, atau bahkan dikomersilkan.
“Seperti yang kita lihat tadi, adik-adik kita memperagakan berbagai macam busana yang terbuat dari bekas sampah plastik,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan akan kepedulian terhadap sampah. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, agar selalu menerapkan hidup bersih, hidup yang sehat, agar kota Cilacap selalu bersih.
“Kita telah sediakan tempat sampah yang dibedakan 3 jenisnya, sampah organik, sampah anorganik, dan sampah limbah B3, agar sampah bisa dipilah, mana yang bisa didaur ulang, mana yang harus dilebur dan dibuang,” pungkasnya.
Koresponden : Arsend
