Cegah Stunting, Mas Nana Beri Edukasi Pada Remaja

0
Foto: Mas Nana Sosialisasikan Masalah Stunting

Kabupaten Wonogiri – Stunting merupakan masalah pada balita di mana pertumbuhan tinggi badanya lebih pendek daripada balita lain seusianya atau sering disebut dengan kerdil. Hal tersebut dikarenakan kurang gizi dalam waktu yang cukup lama yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Stunting saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan di Wonogiri. Walaupun angkanya tergolong rendah, yaitu hanya 13%, akan tetapi penurunan angka stunting menjadi fokus utama program pemerintah kabupaten Wonogiri melalui zero stunting tahun 2024.

Foto: Mas Nana Harap Remaja Memahami Secara Inklusif Masalah Stunting

Untuk mendukung program zero stunting 2024, Anggota DPRD Wonogiri, Rusdiana atau akrab disapa Mas Nana menghadiri pertemuan Karang Taruna Desa Pingkuk guna menyampaikan pentingnya remaja mengetahui stunting dan pentingnya pencegahan keturunan stunting. Pertemuan tersebut dihadiri lebih dari 100 orang anggota karang taruna di salah satu kediaman tokoh masyarakat, Sabtu (21/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Mas Nana menyampaikan bahwa pencegahan stunting tidak bisa diselesaikan sendiri oleh salah satu pihak saja, utamanya pemerintah, tetapi juga harus proaktif dari semua kalangan masyarakat terutama remaja.

Pencegahan stunting harus dilakukan dari hulu agar tidak terlambat dalam penanganan. Dalam pernikahan kesehatan calon ibu yang paling penting dan harus diperhatikan karena calon ibu inilah yang akan mengandung dan melahirkan anak-anak yang sehat dan berkualitas. 

“Jangan menganggap remeh atau sepele tentang pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, contohnya pemeriksaan HB, lingkar lengan, dan lain-lain, karena itu demi menyiapkan generasi sehat dan berkualitas. Fokus kita tidak hanya persiapan perjamuan, rumah kajang, atau juga hiburan campur sari saja, tetapi persiapan melahirkan bayi-bayi yang sehat adalah lebih utama,” tambah Mas Nana.

Ia mengharapkan remaja saat ini memperhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsi, tidak hanya sekedar makan karena ingin atau mengikuti trend misalnya tinggi kalori/karbo tanpa diimbangi protein, lemak, vitamin, dan zat lainnya.

Sejalan dengan pemerintah, fokus pencegahan stunting dari hulu adalah meningkatkan pemenuhan gizi calon pengantin atau remaja putri untuk mencegah Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia, karena KEK dan anemia adalah salah satu resiko ibu hamil melahirkan bayi stunting

“Melahirkan generasi penerus yang berkualitas juga merupakan tanggung jawab orang tua berdasarkan agama,” pungkasnya.

Koresponden : Firfeb

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here