Cegah Meluasnya Wabah PMK, Bupati Tiwi Minta Segera Bentuk Satgas Khusus

0

Kabupaten Purbalingga – Dalam mencegah dan menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada binatang ternak ruminansia, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang terdiri atas lintas sektoral. Hal ini diungkapkan Bupati Tiwi, sapaan akrabnya, saat melaksanakan monitoring di Pasar Hewan Purbalingga, Kamis (19/5/2022).

“Kita akan membentuk Satgas untuk melakukan monitoring, jemput bola kepada kelompok-kelompok ternak untuk memastikan hewan-hewan ternak mereka sehat semuanya. Selain itu, Satgas juga akan melakukan sosialisasi terkait pencegahan. Saat ini, Dinpertan Purbalingga juga memberikan layanan pemberian vitamin ternak secara gratis di Pasar Hewan Purbalingga,” tuturnya.

Berdasarkan informasi dari Dinpertan Purbalingga, saat ini ada 9 ekor Sapi di Purbalingga yang positif terkena PMK. Namun, semuanya sudah ditangani berupa isolasi, serta diberikan pengobatan, sehingga kondisinya sudah 50% sembuh.

“Kalau ada hewan ternak masyarakat di Purbalingga yang terdapat tanda-tanda PMK, bisa menghubungi Dinpertan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan,” imbuh Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.

Bupati Tiwi juga mensosialisasikan kepada masyarakat, agar tidak perlu khawatir dengan wabah PMK ini. Sebab wabah ini tidak akan menular ke manusia, karena bukan termasuk zoonosis. Ada langkah yang bisa dilakukan, salah satunya untuk memasak matang daging hewan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinpertan Purbalingga, Mukodam, S.Pt mengungkapkan, lalu-lintas hewan ternak di Purbalingga saat ini diperketat. Pihaknya saat ini melarang hewan ternak dari luar daerah masuk, termasuk hewan ternak dari dalam daerah untuk dikeluarkan.

“Kecuali untuk yang sudah dinyatakan sehat, Sapi tetap bisa keluar untuk masuk Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Terkait pembatasan ini, saya memastikan, stok hewan ternak untuk Idul Adha 1443 H masih aman. Saat ini, di Purbalingga terdapat 12.500 ekor Sapi yang siap dipotong. Semoga, PMK bisa segera teratasi, sehingga minat berkurban masyarakat tidak terpengaruh,” pungkasnya.

Koresponden : B Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here