Kabupaten Purbalingga – Kab. Purbalingga merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang memiliki sejumlah potensi rawan bencana alam, diantaranya, tanah longsor, banjir, angin rebut, serta kebakaran. Dalam mengantisipasi bencana alam tersebut, sejumlah langkah perlu dilakukan.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi menuturkan,”beberapa minggu terakhir, terjadi bencana alam di sejumlah desa yang berada di Kecamatan Karangmoncol. Di Desa Sirau terjadi tanah longsor, di Desa Tunjungmuli, serta Desa Grantung terjadi banjir, karena aliran sungai meluap. Setelah ditelusuri penyebabnya adalah karena pohon di hutan di wilayah tersebut ditebangi. Maka dari itu, kegiatan penghijauan, serta penanaman bibit pohon perlu kembali digiatkan,” tutur Bupati Tiwi, saat memimpin Apel Siaga Bencana tingkat Kab. Purbalingga, di Alun-alun Purbalingga, Selasa (2/11/2021).

Bupati Tiwi juga menekankan, agar semua pihak, baik masyarakat, Pemerintah Desa, serta jajaran diatasnya, perlu meningkatkan koordinasi untuk melakukan antisipasi dini dan penanganan, apabila terjadi bencana alam. Antisipasi yang dilakukan diantaranya, dengan tidak membuang sampah di sungai, serta melakukan gerakan penghijauan.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polri, serta jajaran Organisasi Kemanusiaan, untuk siaga menghadapi bencana alam, sehingga, apabila terjadi bencana alam, penanganannya bisa sinergi dan terpadu,” imbuh Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.
Sementara itu, Pelaksana Harian BPBD Purbalingga, Umar Fauzi dalam laporannya menyampaikan, fenomena La Nina juga mempengaruhi kondisi cuaca di Kab. Purbalingga. Salah satunya, curah hujan bisa meningkat 20-70 persen. Kondisi tersebut diperkirakan akan terjadi hingga Februari 2022 mendatang.
“Apel Siaga Bencana tersebut dilaksanakan sebagai wujud kesiapan guna mengantisipasi terjadinya bencana, baik dengan melalukan upaya preventif, maupun penanganan terpadu. Kegiatan ini melibatkan jajaran Polri, TNI, OPD terkait, serta sejumlah Organisasi Kemanusiaan, Kepemudaan dan lembaga lain yang terlibat aktif di dalamnya,” pungkasnya.
Koresponden : Agung