Kabupaten Sragen – Di depan ratusan siswa-siswi SMK di tiga sekolah wilayah utara bengawan Sragen yang berpusat di halaman SMK Negeri 1 Mondokan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati beri Pemahaman Pendidikan Kesehatan reproduksi bagi anak-anak remaja, Senin (20/11/2023).
Mbak Yuni sapaan akrab Bupati Sragen menyampaikan, di usia pubertas remaja mulai mengalami perubahan tidak hanya fisik biologis namun disertai pula perubahan psikologis. Biasanya remaja mengalami situasi yang berbeda seperti mood yang berubah-ubah kadang sedih, cemas dan marah.
“Perubahan fisik yang timbul tersebut merupakan tumbuhnya organ reproduksi pada remaja. Sehingga pemerintah menetapkan usia pernikahan pada seorang perempuan adalah 21 tahun dan usia pernikahan pria adalah 24 tahun agar secara fisik dan psikologis telah siap,” jelasnya.

Lebih lanjut Mbak Yuni Menambahkan dengan melakukan seks pra nikah juga akan rentan terhadap penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, Sifilis, Gonore, Trikomoniasis yang berisiko mengakibatkan kematian.
“Jadi jangan coba-coba hal-hal yang sekiranya akan merusak masa depan kalian. Cara masuk virus HIV yaitu melalui darah, jarum suntik dan hubungan seksual. Hubungan seksual bisa antara laki-laki dan perempuan ataupun antara laki-laki dan laki-laki,” Imbuhnya.
Terahir Mbak Yuni meminta agar para siswa-siswi jika akan melakukan hal negatif tersebut harus dipikirkan dengan akal sehat. Saat ini tidak hanya perempuan yang beresiko terhadap penyakit menular seksual namun laki-laki pun sangat rentan akan penyakit menular seksual.
Koresponden : Eky Ely