Kabupaten Wonosobo – SMP Negeri 1 Sukoharjo menggelar kegiatan sarasehan pendidikan yang mengangkat tema “Bersinergi Membangun Pendidikan Di Kecamatan Sukoharjo”, Selasa (15/2/2022).
Kegiatan sarasehan ini dihadiri oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Camat Beserta Muspika, Kepala Sekolah Dasar, dan Kepala Desa Se-Kecamatan Sukoharjo.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP 1 Sukoharjo mengatakan jikalau kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerjasama antara sekolah dan dunia pendidikan dengan kepala desa serta masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesadaran pentingnya mensukseskan wajib belajar 12 tahun di wilayah Kecamatan Sukoharjo.
Di kesempatan itu, Korwil Dikpora Kecamatan Sukoharjo, Supono menyampaikan dalam laporan bahwa tingkat partisipasi melanjutkan sekolah cukup tinggi, tercatat dari 480 siswa yang tamat SD atau pendidikan sederajat 474 diantaranya melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP/MTS, dimana 6 di antaranya terdata 2 masuk ke pesantren, 2 mengikuti orang tua yang merantau, dan 2 di antaranya putus sekolah, di mana sedang diupayakan untuk mengikuti Penyetaraan Paket B. 474 siswa tamat SD atau pendidikan sederajat tetampung di 7 SMP/MTS yang ada di Kecamatan Sukoharjo, namun demikian sebagian besar melanjutkan ke SMP/MTS di Kabupaten Banjarnegara, dengan alasan kemudahan transportasi ataupun kedekatan geografis.
Sementara Bupati Wonosobo dalam arahannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen pendidikan, kepala desa beserta seluruh masyarakat Kecamatan Sukoharjo sehingga dapat dikatakan pembangunan pendidikan di Kecamatan Sukoharjo berhasil, salah satu indikatornya adalah tingginya partisipasi anak tamat SD atau pendidikan sederajat ke jenjang pendidikan SMP/MTS cukup tinggi.
“Tantangan berikutnya adalah bagaimana menciptakan kenyamanan belajar-mengajar di lingkungan sekolah dan menampilkan sesuatu yang menonjol di sekolah-sekolah serta menciptakan ghirah pendidikan yang berbeda sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak tamat SD atau pendidikan sederajat untuk bersekolah di SMP/MTS di wilayah Kecamatan Sukoharjo,” jelas Bupati.
“Salah satu poin terpenting lainnya adalah terbangunnya komunikasi dan koordinasi antara sekolah dengan pemerintah desa, melibatkan kepala desa sebagai pemangku wilayah desa dalam rancang bangun pendidikan di Kecamatan Sukoharjo,” terangnya.
Bupati Wonosobo juga mewanti-wanti kepada seluruh sekolah, khususnya kepala sekolah untuk menerima anak-anak berkebutuhan khusus dan menjamin anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan serta pengajaran yang sama dengan anak-anak lain di sekolah.
“Anak anak berkebutuhan khusus juga harus memperoleh hak yang sama. Mereka harus mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang sama,” pungkas Bupati.
Koresponden : Hildan