Bupati Tiwi: Tidak Vaksin Booster, TPP ASN Pemkab Purbalingga Bakal Ditahan

0

Kab. Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi menyampaikan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kab. Purbalingga harus melakukan vaksin booster. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki komorbid atau faktor pemberat. Apabila ASN sebagai pelayan publik tidak melakukan vaksin booster, maka akan diberikan sanksi berupa penahanan pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Hal itu disampaikan Bupati Tiwi, dalam sambutannya, pada Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Booster, di Pendopo Dipokusumo, Selasa (12/4/2022).

“Harus ada sanksi bagi ASN, sebab vaksinasi Covid-19 menjadi program nasional. ASN sebagai bagian dari birokrasi Pemerintah, harus menjadi panutan. Apabila ASN tidak mau vaksin booster, bagaimana dengan masyarakatnya. Maka, ASN wajib ikut mensukseskan program vaksinasi,” tuturnya.

Bupati Tiwi menambahkan, bagi ASN yang belum melakukan vaksin, agar segera melakukan vaksin, kecuali bagi mereka yang memiliki komorbid atau faktor pemberat. Apabila ada ASN yang belum vaksin Covid-19, maka menjadi perhatian bersama.

Bupati Tiwi juga menjelaskan, ASN di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kab. Purbalingga, agar sudah melakukan vaksin. Terlebih, saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah berjalan 100 persen. Jangan sampai ada guru yang belum mendapat vaksinasi lengkap dan booster. Melalui Sekda, data ASN yang belum, maupun yang sudah divaksin sampai booster, agar diinventarisir.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, TNI/Polri yang sudah gencar melakukan vaksinasi, bahkan setelah solat tarawih, baik di masjid, maupun mushola. Kegiatan ini diharapkan, dapat mencapai target vaksinasi Covid-19 di Kab. Purbalingga. Semangatnya harus tetap konsisten, terlebih di Bulan Ramadan ini. Semoga menjadi ladang ibadah dan target vaksinasi bisa terkejar,” imbuh Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga, Jusi Febrianto mengatakan, ada beberapa strategi dalam rangka percepatan vaksinasi di Kab. Purbalingga, yakni vaksinasi pasca tarawih, vaksinasi berhadiah, serta vaksinasi penerima bansos. Selain itu, adapula vaksinasi tenaga pendidik, vaksinasi karyawan perusahaan, vaksinasi bagi pelaku wisata, vaksinasi di pasar dan terminal. Tentunya dibutuhkan kerjasama dari semua pihak, baik Pemkab Purbalingga, TNI/Polri, agar kolaborasi percepatan booster bisa berjalan dengan lancar.

Koresponden : B Agung P

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here