Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi tim Aksi Cegah Stunting (ACS) yang telah berhasil dengan menggembirakan pencegahan stunting di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari sebagai pilot project. Maka, program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke desa lain yang berada di wilayah Kab. Purbalingga. Hal itu disampaikan oleh Bupati Tiwi, saat audiensi dengan tim ACS dan Pokja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di ruang rapat Bupati, Selasa (13/9/2022).
Bupati Tiwi meminta, kegiatan pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh tim ACS di Desa Karangaren akan direplikasi oleh 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Sebagai pilot project minimal satu kecamatan, satu desa.
Tim ACS merupakan sebuah tim di bawah Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten. Tim ACS ini bertugas mengelaborasi secara teknis, langkah yang harus dilakukan. Hasil tim ACS dilaporkan kepada tim TPPS tingkat kabupaten.
“Jadi, nanti hasil dari ACS ini akan menjadi bahan untuk bagaimana TPPS tingkat kabupaten ini menyusun program dan rencana untuk bagaimana stunting bisa diturunkan di Kab. Purbalingga,” tuturnya.
Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan stunting saat ini yang menjadi leadernya OPD DinsosdaldukKBP3A, bukan lagi menjadi ranah Dinas Kesehatan. Sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting, dilibatkan seluruh OPD yang terkait, diantaranya, Bapelitbangda, DinsosdaldukKBP3A dan Dinkes, serta TP PKK Kab. Purbalingga. Meski demikian, yang masuk dalam tim TPPS ini diisi oleh pejabat eselon 3 atau kepala bidang. Bupati Tiwi berharap, untuk keseriusan pelaksanaan program, harus dimotori langsung oleh pimpinan OPD.
“Saya minta seluruh pimpinan OPD dimasukan ke dalam Tim Percepatan Penanggulangan Stunting Tingkat Kabupaten. Jadi, jangan eselon 3 saja, nanti tidak serius. Kalau saya memasukan kepala OPD, agar seluruh OPD memikirkan bagaimana upaya mempercepat penanggulangan stunting di Kab. Purbalingga,” imbuh Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.
Dalam waktu dekat, tim akan mengadakan rapat koordinasi. Namun, sebelum digelar rakor, Bupati Tiwi meminta agar ada revisi SK tim untuk memasukan pimpinan OPD. Selain itu, kepada Dinas Kesehatan, DinsosdaldukKBP3A dan Bapelitbangda, diminta untuk menyamakan data, serta menyepakati data yang akan dipakai, karena selama ini datanya tidak sama.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga, Dr. Jusi Febrianto, MPH menjelaskan, dalam waktu dekat akan diselenggarakan Deklarasi ODF Kab. Purbalingga. Sebab, keberhasilan pencegahan stunting salah satunya didukung oleh intervensi sensitive melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Sehubungan ini, Kab. Purbalingga akan mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free).
Koresponden : B Agung P