Kabupaten Purbalingga – Menjaga komunikasi efektif bersama keluarga sangatlah penting. Sebab, menjadi kunci utama dalam ketahanan keluarga. Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi.
“Selain sebagai Bupati, saya juga sebagai seorang istri dan ibu. Waktunya bersama keluarga berkurang Namun, saya mempunyai cara tersendiri, agar perannya sebagai Bupati, seorang istri dan ibu bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Bupati Tiwi menambahkan, selain saling menjaga komunikasi, Bupati Tiwi juga menyempatkan waktunya bersama dengan keluarga tercinta. Kesempatan yang ada dioptimalkan sebaik mungkin, sehingga kebersamaan dengan keluarga berkualitas. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi langsung bersama keluarga semakin terbatas. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga sudah dibekali dengan gadget.

“Komunikasi yang efektif ini sebetulnya harus diawali dan diniati dari diri sendiri. Kemudian, bagaimana kita meluangkan waktu kita bersama dengan keluarga,” imbuh Bupati Tiwi, saat membuka Workshop Kunci Komunikasi Keluarga yang Efektif, di Braling Grand Hotel, Minggu (16/1/2022).
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Workshop Kunci Komunikasi Keluarga yang Efektif, diantaranya, Daru Dewayanto, selaku Founder, CEO&Master Coach of Hijrah Coach, Intan Erlita, sebagai Psychogist, Managing Director and Firm Owner Coach of Hijrah Coach dan Stetyana, serta Eka, selaku Direktur RS PKU Muhammadiyah Purbalingga.
Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga mengapresiasi workshop dengan tema,”Kunci Komunikasi Keluarga yang Efektif”, yang diselenggarakan oleh RSU PKU Muhammadiyah, bekerjasama dengan Hijrah Coach. Workshop tersebut bisa menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan informasi terkait bagaimana membangun komunikasi yang efektif.
“Keluarga adalah lingkungan pertama sebelum menuju jenjang pendidikan. Dari keluarga, terbangunlah komunikasi yang mampu membentuk karakter anak, dan dari karakter-karakter anak akan terbangun karakter bangsa,” ungkapnya.
Menurutnya, permasalahan saat ini yang dihadapi yakni, terkait degradasi sosial dan perkembangan teknologi yang cukup pesat. Terlebih, akhir-akhir ini sering didengar tentang banyaknya anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, serta minuman keras.
“Degradasi sosial dan ketahanan keluarga ini, saya rasa memang perlu diadakan Workshop Kunci Komunikasi Keluarga yang Efektif,” pungkasnya.
Koresponden : Agung