Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi meminta kepada Perum Bulog Banyumas, agar bisa membantu menangani stunting di Kab. Purbalingga. Hal ini disampaikan Bupati Tiwi saat menerima audiensi dari Kepala Cabang Perum Bulog Banyumas, beserta jajarannya, di Ruang Kerja Bupati Purbalingga, Rabu (9/2/2022).
“Kab. Purbalingga menjadi salah satu Lokasi Fokus (Lokus) stunting, meskipun angkanya saat ini relatif turun. Perum Bulog Banyumas nantinya bisa ikut serta dalam membantu penanganan stunting, dengan memberikan pendamping pangan tambahan, dalam hal ini Beras Fortivit. Kita ada program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita dan Ibu hamil. Program ini bisa dikolaborasikan dengan Bulog terkait dengan Beras Fortivitnya,” ungkapnya.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga menerangkan, terkait dengan pemberdayaan Petani demi menjaga ketahanan pangan di Kab. Purbalingga bisa stabil. Selain itu, Kab. Purbalingga memiliki beberapa Gapoktan dan juga lumbung pangan, yang nantinya bisa dikolaborasikan dengan Bulog.
“Dalam hal penyerapan, tentunya peran Bulog dibutuhkan di tengah masyarakat, khususnya Petani yang erat kaitannya dengan Beras medium,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Perum Bulog Banyumas, Rasiwan menyatakan siap bersinergi, serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kab. Purbalingga. Terkait dengan Fortivit, secara teknis pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan instansi terkait, agar Fortivit bisa menjadi pangan tambahan bagi Balita dan Ibu hamil dalam rangka penurunan angka stunting.
“Kami siap bersinergi dengan Pemda Purbalingga. Nantinya, hal-hal yang bisa dikolaborasikan, seperti pemberdayaan Petani, ketahanan pangan, penstabilan harga kebutuhan pokok, yang mana disesuaikan dengan permasalahan yang ada di Kab. Purbalingga,” pungkasnya.
Koresponden : Budi Agung P
Buy semaglutide https://rybelsus.tech/# rybelsus cost
more