Kabupaten Purbalingga – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yang akrab disapa Tiwi mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk bijak memanfaatkan ruang digital. Hal tersebut disampaikan Bupati Tiwi, saat menjadi keynote speaker pada acara seminar daring ASN Purbalingga cakap literasi digital sektor pemerintahan yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Senin (31/10/2022).
Bupati Tiwi mengatakan, ASN harus menjadi perekat kesatuan bangsa terlebih di era digital seperti sekarang. Pemanfaatan ruang digital seperti media sosial harus diimbangi dengan sikap bijak dan tidak memancing perpecahan sesama warga, khususnya di Kab. Purbalingga.
“Bagikan informasi dengan bijak, minimalisir hoax karena ASN adalah contoh di tengah masyarakat,” tuturnya.
Bupati Tiwi menambahkan, ASN Purbalingga juga harus mengikuti perkembangan teknologi, karena beberapa layanan sudah beralih ke digital. Pihaknya tidak ingin ASN di Purbalingga gagap terhadap teknologi, sehingga layanan kepada masyarakat tidak terganggu.
“Ada pak Tofik, Kades Karanganyar yang sudah mendigitalisasi layanan. Hal ini yang harus kita dorong dan ASN juga harus berinovasi, sehingga harus melek teknologi,” imbuh Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.
Presiden Joko WIdodo, belum lama ini menegaskan, bahwa literasi digital adalah program besar yang harus disukseskan berbagai pihak. Masyarakat Indonesia yang terliterasi digital akan mereduksi hoaks, kejahatan cyber, beserta turunannya dan mampu memanfaatkan ruang digital dengan baik.
“Sektor UMKM bisa naik kelas adalah nilai tambah dari pemanfaatan internet untuk hal yang positif,” jelasnya.
Pemateri dari Universitas Bina Nusantara, Cornelia Istiani menuturkan, luaran atau hasil dari kegiatan tersebut adalah individu mampu membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, serta membangun wawasan kebangsaan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
“Memahami pentingnya budaya digital dalam menjalankan fungsi ASN, memahami budaya digital sektor pemerintahan,” tutupnya.
Koresponden : BAP