Kabupaten Sukoharjo – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Sukoharjo menyalurkan bantuan berupa bibit padi kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Bendosari. Penyerahan bibit padi secara simbolik, dilaksanakan di Kantor Kecamatan Bendosari, Jum’at, (5/3/2021).

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kab. Sukoharjo, Netty Harjianti mengatakan, banyak petani yang mengalami kerugian, akibat hujan deras yang mengguyur Kab. Sukoharjo, beberapa hari lalu. Hujan deras tersebut menyebabkan tanaman mengalami puso, rata-rata berumur antara 20-40 hari, sehingga petani mengalami kerugian sebesar Rp. 820,6 juta atau Rp. 2,2 juta per hektar.
“Dalam meringankan beban para petani, Dinas terkait mengajukan bantuan benih terdampak bencana kepada Pemerintah Provinsi, melalui aspirasi Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ibu Kadarwati, untuk lahan seluas 373 hektar, sebanyak 9.325 kilogram. Benih tersebut akan diserahkan kepada sekitar 1.178 petani, yang tergabung dalam 19 kelompok tani,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menjelaskan, fenomena La Nina yang terjadi saat ini, diprediksi akan mengakibatkan anomali cuaca, berupa peningkatan curah hujan. Kab. Sukoharjo sendiri, telah terdampak, sehingga mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan, serta menimbulkan kerugian bagi petani.
“Beberapa hal yang dapat dilakukan petani, diantaranya, pengelolaan tata air irigasi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, pemeliharaan dan pembersihan saluran irigasi, pemilihan varietas padi yang tahan genangan, serta ikut Asuransi Usaha Tani Padi. Sedangkan, lahan padi yang puso akibat banjir, salah satu upaya Pemerintah dalam meringankan beban petani adalah, dengan memberikan bantuan benih, agar petani dapat melakukan tanam kembali. Selain bantuan benih, Pemerintah juga telah menyediakan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), serta perbaikan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR),” pungkasnya.
Koresponden : Sony – Sangwang