Bupati Sragen Tanggapi Problem Investor Mundur Bangun Pabrik

0
Foto: Bupati Sragen, Mbak Yuni

Kabupaten Sragen – Pemkab Sragen merasa posisi serba sulit saat mengedukasi masyarakat tentang zona industri dan pentingnya investasi. Persoalan harga tanah yang tinggi di zona industri di Sragen membuat para investor mundur, Kamis (15/9/2022).

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang akrab disapa Mbak Yuni menyatakan sosialisai tentang peluang investasi kepada masyarakat di kawasan zona industri seprti memakan buah simalakama.

“Ketika pemkab datang unuk sosialisasi kemudian masyarakat menuduh pemkab punya kepentingan. Ketika sosialisasi zona industri justru muncul maklar tanah yang bekerja sejak dini, sehingga harga tanah menjadi melambung tinggi, disebabkanya ada orang-orang mengambil keuntungan sepihak,” ujar Mbak Yuni

Lebih lanjut, Mbak Yuni menyampaikan contoh kasus bahwa ada investor yang berniat membantu perusahaan di wilayah Sragen Timur, namun setelah itu harga tanahnya tinggi menjadi problem dan tidak bisa di upayakan solusi.

“Akibatnya, ya seperti investor masuk di tahun 2020 yang kemudian pindah ke Vietnam. Saat itu investasinya juga pabrik sepatu seperti yang ada di Bonagung. Investor baru masuk yang masuk Bonanggung itu merupakan investor kedua. Semoga saja tida terulang seperti investor pertama yang pindah ke Vietnam karena harga tanah mahal,” ucapnya.

Terakhir, Mbak Yuni mengatakan ada beberapa pertimbangan kenapa investor memilih Sragen sebagai target investasi, yaitu kondusivitas daerah yang terjaga, Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang masih rendah, sarana, dan prasaranan dua exit tol.

Dari pertimbangan di atas tersebut sebenarnya sangat memadahi untuk paran investor, hanya saja problem nya mengedukasi masyarakat terkait zona industri dan pentinya investasi yang kemudian menjadi mundurnya para investor di Sragen.

Koresponden : Eky Ely

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here