Kabupaten Banyumas – Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, menemui direktur utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, untuk mengkomunikasikan pembangunan tol Gedebage-Cilacapsehari, sehari seusai dampingi Menteri Perhubungan dalam kunjungan ke Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga, Sabtu (1/10/2022)
Target pembangunan jalan tol yang melintas di jalur selatan Jawa tersebut diungkapkan usai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dari konsorsium BUMN dengan perusahaan swasta di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Direktur Utama PT. Jasamarga Tbk, Subakti Syukur menyatakan, tol Gedebage-Cilacap ini memiliki total panjang 206,65 kilometer. Panjang ini yang menjadikan jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Pembangunan tol dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kab. Bandung, Jawa Barat. Lalu melewati Majalaya, Garut, Tasimalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran hingga Cilacap, Jateng. Pembangunan konstruksi ditargetkan dimulai akhir 2022 dan rampung pada 2025.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, dalam pertemuannya dengan direktur PT. Jasamarga mengatakan, pihaknya menanyakan progres pembangunan jalan tol lintas Banyumas.
“Saya menanyakan progres proyek jalan tol Tegal-Banyumas-Cilacap. Beliau menjawab, sebetulnya pada tahun 2019 sudah akan dimulai, namun terkendala Pandemi Covid-19. Sekarang, undang-undangnya berubah, sehingga harus dihitung ulang lagi, yang menjadi prioritas adalah tol Gedebage-Cilacap,” tuturnya.
Lebih lanju, Bupati Husein mengungkapkan, pihaknya mengusulkan, agar jalan tol lintas Banyumas segera disusulkan pembangunannya.
“Menyikapi progres pembangunan jalan tol Gedebage-Cilacap selesai tahun 2025, maka saya mengusulkan pembangunan jalan tol Cilacap-Wangon dan Wangon-Purwokerto. Usulan saya disambut dengan baik. Beliau menegaskan akan dilakukan FS (Feasibility Study). Semoga semua berjalan lancar,” pungkasnya.
Koresponden : Karsim