Kabupaten Grobogan – Bupati Grobogan Sri Sumarni menargetkan penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Grobogan mencapai 80 persen di tahun 2024 saat serah terima bantuan CSR dari PT Djarum di Balai Desa Katong Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Kamis (23/11/2023).
Bupati Sri Sumarni menyampaikan, Kabupaten Grobogan masih terdapat rumah tidak layak huni di 51 desa yang tersebar di 7.000 titik. Oleh sebab itu, ia berharap para pengusaha untuk bergotong royong mengurangi jumlah RTLH di Grobogan.
Menurut Sri Sumarni, saat ini bantuan dari CSR yang diperuntukkan perbaikan rumah tidak layak huni baru mencapai 30 persen. Oleh karena itu, pihaknya akan mengumpulkan para pengusaha di Grobogan untuk membicarakan masalah tersebut.
“Pemerintah memiliki dana sharing namun jumlahnya terbatas begitu pula bantuan dari provinsi. Maka diperlukan sinergitas antara pemerintah dan para pengusaha di wilayah Grobogan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem,” papar bupati.
Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta membantu mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Grobogan. Ia berharap bantuan ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat.
Koresponden: Faizal-Janu
