Kabupaten Grobogan – Sri Sumarni, Bupati Grobogan meminta para kepala desa (kades) agar mengalokasikan sebagian dana desa dari APBN 2022 untuk kegiatan di luar pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut dicontohkannya adalah di antaranya dapat berupa untuk program rehab Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) dan penanggulangan stunting pada balita di desa-desa di Kab. Grobogan.
“Pembangunan infrastruktur memang penting dan dibutuhkan masyarakat. Namun, sebagian dana desa juga perlu digunakan untuk kegiatan lainnya. Antara lain rehab RTLH dan penanggulangan stunting yang juga penting dilakukan,” jelas Sri Sumarni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan, Selasa (21/11/2021).
Dalam penyampaiannya di depan para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Grobogan, Sri Sumarni menekankan untuk menurunkan banyaknya RTLH, dirinya meminta agar tiap desa bisa mengalokasikan dana desa untuk rehab RTLH minimal 4 unit.
Demikian, karena dengan besaran 273 unit per desa, maka jumlah RTLH yang dapat direhab keseluruhan bisa mencapai 1.092 unit. Oleh karenanya, dengan cara ini, angka RTLH diharapkan bisa diturunkan dengan cepat.
“Dana desa juga perlu dialokasikan untuk program pencegahan dan penanggulangan anak kerdil atau stunting pada anak balita. Seperti untuk penyediaan air bersih, pemberian makanan tambahan bagi balita, peningkatan kesehatan ibu hamil, dan lainnya,” pesan Politisi PDI Perjuangan itu.
Koresponden : Nanang – Faisal