Bupati Grobogan: LKPJ Tahun Anggaran 2021 Saya Pastikan Aman

0
Foto: Rapurna ke-11 DPRD Kab. Grobogan

Kabupaten Grobogan – Sri Sumarni, kader PDI Perjuangan yang juga Bupati Grobogan mengikuti Rapat Paripurna ke-11 DPRD tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2021, Kamis (31/03/2022)

Diketahui, rapat yang dipimpin Ketua DPRD Agus Siswanto ini juga dihadiri Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto, jajaran Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Purwodadi, Sekretaris Daerah dan segenap jajaran Eksekutif, serta para Direktur BUMD setempat.

Foto: Peserta Rapurna ke-11 DPRD Kab. Grobogan

Dalam laporannya, Sri Sumarni antara lain menjelaskan, di mana luas wilayah Kab. Grobogan berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Grobogan Tahun 2021-2041 kurang lebih 2.023,849 kilometer persegi.

Jumlah penduduk tahun 2021 tercatat 1.488.947 jiwa, atau mengalami pertumbuhan 0,37% dibandingkan tahun 2020. Sedangkan jumlah ASN sebanyak 8.221 orang, terdiri dari 7.299 PNS, 451 calon PNS, dan 471 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

“Terkait realisasi APBD, target pendapatan daerah tahun 2021 sebesar Rp 2.564.575.198.721, terealisasi 102,74%, dengan komposisi PAD sebesar 16,10%, pendapatan transfer 78,14%, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 5,76%. Sedangkan belanja daerah sebesar Rp 2.594.450.125.721, terealisasi 93,61%, dengan komposisi belanja operasi sebesar 70,15%, belanja modal 11,95%, belanja transfer 17,38 %, dan belanja tidak terduga sebesar 0,52% dari total realisasi belanja daerah,” tegas politisi senior PDI Perjuangan itu.

Lebih lanjut, adapun tentang pembiayaan daerah, berdasarkan perhitungan realisasi APBD 2021, terdapat surplus Rp. 206.257.000.361, dan pembiayaan netto Rp 29.874.928.371. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran sebesar Rp. 236.131.928.732, serta tentang penyelenggaraan tugas pembantuan, Pemkab Grobogan menerima tugas pembantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta dari Pemprov Jateng dengan total anggaran sebesar Rp. 5.266.623.000, terserap sebesar 97,67%.

“Ada OPD yang melaksanakan tugas pembantuan. Yaitu Dinas Ketahanan Pangan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Dinas Pertanian. Seluruh program dan kegiatan telah selesai dilaksanakan, yang pada tahun 2021 ini ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, peningkatan kualitas hasil pertanian serta pengendalian penyebaran Covid-19,” tutup Bupati.

Koresponden : Nanang – Faisal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here