Kabupaten Sukoharjo – Wilayah Kab. Sukoharjo dikenal sebagai lumbung Padi di Provinsi Jawa Tengah. Meski begitu, sebagian Petani juga melakukan budidaya Jagung. Salah satunya oleh Kelompok Tani (Klomtan) Tani Waris, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, yang melakukan panen raya bersama Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (19/11/2021).
Ketua Klomtan Tani Waris, Mujiyanto menyampaikan, luas lahan yang dikelola Klomtan Tani Waris sebanyak 88 hektar. Dari jumlah tersebut, dikelola oleh 63 Petani, dimana selama ini siklus penanaman Padi, serta Palawija dalam satu tahun. Khusus untuk tanaman Jagung, ada 20 hektar lahan yang digunakan.
“Seluas 6 hektar juga digunakan untuk menanam Tembakau, serta 2 hektar untuk menanam Palawija lainnya. Khusus untuk 20 hektar tanaman Jagung, selama ini bekerjsama dengan PT Bisi. Untuk setiap hektar tanaman Jagung mampu menghasilkan 17,782 ton atau 10,139 ton Jagung pipil kering,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menjelaskan, sektor Pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kab. Sukoharjo. Hal itu dalam rangka mewujudkan Pertanian maju, mandiri, dan modern. Berbagai kebijakan dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan Petani di Sukoharjo
“Di tengah keterbatasan karena Pandemi Covid-19, sektor Pertanian harus didorong agar dapat terus menciptakan lapangan kerja di pedesaan, memberikan perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan di Kab. Sukoharjo,” jelasnya.
Bupati Etik, yang juga Kader PDI Perjuangan Sukoharjo menambahkan, selain Padi, Jagung juga menjadi salah satu primadona dalam agribisnis, karena Jagung merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus. Kegiatan panen jagung di Desa Pondok tersebut diharapkan dapat mendorong, serta memotivasi Petani di Kab. Sukoharjo untuk melaksanakan diversifikasi tanaman dalam rangka peningkatan pendapatan Petani.
Koresponden : Sony – Sangwang