Bupati Afif Hadiri Musrenbangwil Purwomanggung

0

Kabupaten Wonosobo – Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan beberapa usulan kolaborasi antara pemkab Wonosobo dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terkait rencana pembangunan Kabupaten Wonosobo tahun 2024, dengan tema “Penguatan Ekonomi, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang Berkelanjutan untuk Peningkatan Daya Saing Daerah”.

“Ada 5 prioritas pembangunan Wonosobo, yaitu, penguatan infrastruktur berkelanjutan pada wilayah pengembangan, penguatan ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian dan pariwisata, peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing, penguatan tata kelola pemerintahan dan konduktivitas wilayah, serta pemantapan kapasitas fiskal daerah; penguatan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ungkap Afif, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Purwomanggung, di Aula Geo Dipa Kabupaten Wonosobo, Senin, (20/3/2023).

Selain itu, tambah Bupati Afif, Pemkab Wonosobo juga mengusulkan 6 besar Bankeu. Pertama, rekontruksi jalan (Overlay 2 lapis) Jalan ruas Larangan-Lamuk (186km) senilai Rp. 5.902.000.000, yang merupakan penghubung destinasi pariwisata pada WP Kalibawang Kaliwiro Wadaslintang (Bakalintang). Kedua, rekontruksi jalan (Overlay 2 lapis) Jalan ruas Lamuk-Kaliguwo (185km) senilai Rp. 4.516.000.000, yang merupakan penghubung destinasi pariwisata pada WP Kalibawang Kaliwiro Wadaslintang (Bakalintang).

“Adapun usulan ketiga, rekontruksi jalan (Overlay 2 lapis) ruas Cumbring-Kaliwiro (254km) Desa Leksono/Kaliwiro Kabupaten Wonosobo dengan nilai Rp. 5.000.000.000, untuk penguatan penyelenggaraan jalan penghubung sentra produksi pertanian pada WP Wadaslintang Sukoharjo Leksono (Watusole),” imbuhnya.

Keempat, rehabilitasi jalan (Overlay 2 lapis) ruas jalan Sendangdari (Poros) (95km) Desa Garung dengan nilai usulan Rp. 5.500.000.000. Kelima, Pembangunan Rumah Singgah Sosial senilai Rp. 3.962.212.138. Mengingat, saat ini kebutuhan pemanfaatan shelter berdasar tingkat okupasi cukup tinggi, sedangkan Kabupaten Wonosobo hanya memiliki 2 ruangan dengan kapasitas 1 orang 1 ruang shelter, dengan kondisi yang kurang layak. Adapun yang keenam adalah rehabilitasi jalan (Overlay 2 lapis) ruas jalan Leksono senilai Rp. 5.000.000.000.

“Semoga, kegiatan Musrenbang Wilayah Pengembangan Purwomanggung di Kabupaten Wonosobo tahun 2023 ini, mampu menjadi tonggak sejarah dalam mewujudkan perencanaan yang baik di Provinsi Jawa Tengah dan kerjasama yang lebih baik di Wilayah Pengembangan Purwomanggung ini,” jelas Afif, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Womosobo.

Selain itu, Afif juga menyinggung terkait penanganan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo, di mana tahun 2021-2022, angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 1,5% dan prevalensi stunting menurun 5,4%, melalui gerakan #GerimisMesra #CegahStunting, dengan berbagai program pentahelix. Adapun pengentasan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengacu kepada data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang disinkronisasikan dengan data yang ada.

“Dapur sehat anti stunting, program tanggap gizi dan kesehatan anak stunting, gerakan entaskan kemiskinan menuju sejahtera menjadi program unggulan pemkab Wonosobo,” pungkasnya.

Koresponden : Hildan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here