Kota Salatiga – Bertempat di Ruang Garuda Kantor DPRD Kota Salatiga, Ketua DPRD Kota Salatiga, Bung Dance memimpin rapat pemaparan Masterplan Selo Tirto Manik, Kel. Kutowinangun Kidul, Kec. Tingkir, Sabtu (10/12/2022).
Selo Tirto Manik sumber airnya tak pernah surut adalah Sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah, meninggalkan sejumlah jejak di beberapa daerah. Salah satunya di Blondo Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir.
“Airnya dimanfaatkan masyarakat sekitar. Ini mata airnya dari kayu bendo yang ditancapkan kemudian mengalir hingga saat ini,” tutur Bung Dance, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga.
Bung Dance menambahkan, setelah Johar Manik meninggal, jasadnya dimakamkan di pemakaman Tanggulayu Nanggulan. Johar Manik meninggal karena ditombak oleh pasukan ‘londo ireng’ (Belanda hitam), pasukan lokal yang bergabung dengan Belanda.
Pertemuan tersebut adanya terkait membahas pengembangan menjadi wisata religi yang akan dijalankan di kawasan tersebut, agar banyak diminati dan sebagai wisata bagi masyarakat Kota Salatiga
“Dikembangangkan, dimanfaatnya, serta tentunya dilindungi, agar bisa terus bermanfaat untuk semuanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Kutowinangun Kidul, Titin Eka Novia mengatakan, sejarah Johar Manik dan pasukan Pangeran Diponegoro saat ini sedang dikaji untuk dikembangan menjadi wisata religi dan sejarah.
“Ada beberapa makam pejuang juga yang terhubung secara historis. Jadi, ini bisa menjadi laboratorium sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro di Salatiga,” ungkapnya.
Titin menyampaikan,, sudah melakukan paparan kepada stakeholder terkait sejarah Johar Manik di wilayah Blondo.
Koresponden : Bagas