Kota Salatiga – Bertempat di Saung Arimbi Tegalrejo, Salatiga, Dance Ishak Palit menghadiri perayaan HUT ke-2 Sanggar Seni Banyu Aji. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong di area pementasan seni di RTH Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Minggu (8/1/2023).
Bung Dance mengatakan, pelaku seni budaya melibatkan anak muda dalam pengembangannya. Menurutnya, dengan menggandeng anak muda, seni budaya akan menjadi lebih baik. Selain itu, Bung Dance juga menambahkan, Kota Salatiga memiliki berbagai macam kesenian. Menurutnya, hal tersebut harus dibentuk secara serius.
“Kami mengupayakan aspirasi untuk kelompok seni budaya yang ada di Kota Salatiga. Saya berfikir, Kota Salatiga ini akan dibawa ke mana, posisinya persimpangan di antara Semarang, Surakarta, ataupun Yogyakarta. Maka dari itu, jatidiri seni budaya Kota Salatiga harus dibentuk secara serius,” tutur Bung Dance, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga.
Sementara itu, Camat Argomulyo, Agus Wibowo mengungkapkan, wilayah Kecamatan Argomulyo merupakan sentra budaya yang ada di Kota Salatiga. Seperti sanggar seni tari ini, yang sudah beranggotakan 100 orang. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada DPRD yang selalu mendukung keberlangsungan budaya di Argomulyo. Selain itu, kegiatan lain adalah pemberdayaan UMKM melalui bazar, maupun acara pagelaran budaya semacam ini.
Di hari yang sama, Bung Dance juga menghadiri Perayaan Natal Lingkungan Mikael wilayah Matheus, Gereja St. Paulus Miki Salatiga, di Balai RW Nanggulan. Bung Dance menyampaikan, keberagaman merupakan salah satu kekuatan yang luar biasa. Bangsa yang beragam merupakan bangsa yang maju dan memiliki peradaban dengan usia yang panjang.
“Keberagaman merupakan ciptaan Tuhan. Maka daru itu, kita harus saling menyayangi dan mencintai dalam satu kebhinekaan. Saya juga menekankan, keberagaman juga membawa kebaikan dan kemajuan, serta menjadikan peradaban Indonesia menjadi lebih baik. Selamat Natal dan tahun baru kepada semua jemaat yang merayakan. Semoga Natal ini penuh suka cita, penuh kedamaian, dan penuh harapan,” pungkasnya.
Koresponden : Bagas Bachtiar
