Bung Dance Dampingi Kunjungan Menparekraf di Kota Salatiga

0

Kota Salatiga – Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, bersama Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, didampingi jajaran Forkopimda, beserta Pelaku Pariwisata dan Budayawan Kota Salatiga, menerima Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Kunjungan ini sekaligus memberikan apresiasi kepada Kota Salatiga, atas semangat dan ide kreatif, termasuk Gastronomi kelas dunia yang membangkitkan sektor ekonomi Kota Salatiga, Senin (16/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Bung Dance, sapaan akrabnya mengatakan,”saya dan pak Wali mengucapkan selamat datang kepada Menparekraf, Bapak Sandiaga Uno, beserta seluruh jajaran. Saya sangat senang sekali dan berterimakasih yang setulus-tulusnya, telah hadir di tengah-tengah kita dalam rangka kunjungan kerja,” tuturnya.

Kegiatan kunjungan Menparekraf, Sandiaga Uno di Kota Salatiga

Bung Dance juga mengucapkan terimakasih, karena sudah mendapatkan dukungan berupa bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk pengembangan dan pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS) yang nilainya hampir Rp. 10 Miliar.

Bung Dance, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga menambahkan, ini menjadi hal yang sangat luar biasa. Tidak bisa dipungkiri, Kota Salatiga dengan jumlah penduduk hanya 196 ribu jiwa, 4 Kecamatan, dengan 23 Kelurahan, serta kemampuan keuangan Salatiga yang terbatas dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Salatiga tidak lebih dari Rp. 5 Miliar setiap tahun.

“Anggaran yang sangat tidak mungkin mewujudkan komitmen pengembangan TWSS. Mungkin baru 5 tahun atau 10 ke depan akan selesai. Ketika tidak meminta bantuan dari Pemerintah Pusat, maka sulit mewujudkan TWSS yang dapat membantu pendidikan generasi muda Salatiga, khususnya mengenal lebih dekat pahlawan, serta alutsista TNI kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Sandiaga Salahudin Uno mengaku, pasca Pandemi Covid-19, wisata Gastronomi bisa menjadi daya dorong pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini dikarenakan, wisata gastronomi tidak hanya menawarkan wisata kuliner seperti pada umumnya, namun juga menyajikan pengalaman, budaya dan sejarah di balik kehadiran suatu menu makanan.

Industri kuliner berkembang cukup pesat di tengah Pandemi yang mampu menghasilkan kuliner yang sangat beragam seperti halnya ditunjukan Kota Salatiga.

“Terimakasih, Salatiga menjadi bagian dari kebangkitan sektor ekonomi kreatif, yang berkontribusi Rp. 1.274 triliun atau 7,35 % dari keseluruhan PDB Nasional Tahun 2021. Ekonomi kreatif tiga besar di dunia,, yakni Amerika dengan Hollywood, Korea dengan Drama Korea (Drakor) dan kita akan buat drama Solotigo, agar menjadi kebanggaan kuliner bagi Salatiga,” jelasnya.

Pihaknya mengungkapkan, bisnis kuliner saat ini menyumbang 42% bagi pendapatan bangsa. Sedangkan, dari data BPS, 20 jutaan lapangan atau tenaga kerja Indonesia disiapkan dan dikontribusikan oleh sektor ekonomi kreatif, sehingga, Sandiaga sangat mendukung, Kota Salatiga, khususnya di sektor Pariwisata dalam pengembangan kuliner Indonesia.

“Jangan salah, popularitas kuliner Indonesia juga sudah diakui masyarakat dunia seperti sate, nasi goreng dan rendang sudah masuk daftar 50 besar Best Food versi CNN,” ungkapnya.

Sandiaga sangat mendukung Kota Salatiga menjadi Kota Kreatif Indonesia dengan subsektor kuliner di tahun 2021. Di Tingkat Nasional, Kota Salatiga mewakili Indonesia dalam nominasi Creative Cities of Gastronomy dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2021.

Koresponden : Bagas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here