Kabupaten Kebumen – Wakil Bupati (Wabup) Kebumen, Ristawati Purwaningsih membuka penganugerahan pemenang lomba One Village One Story (OVOS) atau Satu Desa Satu Cerita tahun 2023 di Pendopo Kabumian, Rabu (10/05/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa dan Perdesaan, Kanit Borobudur Mendut Pawon pada Museum dan Cagar Budaya, Ketua Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia, Asisten 3 Sekda, Kepala OPD, dan Dewan Juri lomba OVOS.
Wabup Kebumen, Ristawati Purwaningsih dalam sambutannya mengapresiasi adanya lomba One Village One Story yang diselenggarakan Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI).
“Saya apresiasi kegiatan ini, perlombaan ini dapat menggali cerita atau sejarah dari setiap desa, khususnya di Kabupaten Kebumen, terlebih Kabupaten Kebumen memiliki 449 desa dan 11 kelurahan. Pastinya banyak bertebaran cerita yang menarik dan menjadi perhatian, apalagi jika cerita-cerita tersebut selama ini belum populer di masyarakat, belum pernah kita dengar dan kita ketahui,” ungkapnya.
Ristawati juga berharap perlombaan OVOS dapat mengangkat berbagai potensi desa, melalui falsafah yang terkandung di dalamnya.
“Lewat ragam cerita, harapan saya dapat mengangkat dan memantapkan berbagai potensi dan ragam, baik budaya, seni, lagu, tarian, karakter, hasil bumi, seni kriya dan lain sebagainya di Kabupaten Kebumen. Melalui falsafah yang terkandung di dalamnya, OVOS memiliki kearifan lokal yang dalam,” harapnya.
Ristawati berpesan khususnya kepada para finalis, untuk terus memperluas wawasan tentang Kabupaten Kebumen dan mengajak untuk menjadi pionir dalam menghidupkan kekayaan lokal.
“Mari kita terus menjadi pionir dalam menghidupkan kembali kekayaan lokal yang ada di sini. Terlebih lagi saat ini ada istilah globalisasi yang merupakan sebuah tawaran baru dalam mengembangkan potensi lokal, apa pun bentuknya, menjadi industri kreatif yang patut diperhitungkan,” ajaknya.
Ristawati menambahkan, ibarat orang yang akan melesatkan busur panah, era saat ini adalah era di mana busur yang akan dilepas butuh dibentangkan dan ditarik sekuat-kuatnya ke belakang, agar nanti saat melepaskan busur panah akan tepat mengenai sasaran.
Koresponden: Sofian Aniffudin