Kabupaten Purbalingga – Bukan merupakan sesuatu yang istimewa, ketika seorang pemimpin mampu memaparkan konsep program-program yang dirancangnya dengan cerdas. Memang, pada umumnya, program tersebut tentunya sangatlah bagus. Tetapi apakah konsep program yang dibuat tersebut sudah pas dengan harapan dan kebutuhan masyarakat?
Hal itulah yang menjadi perhatian khusus Budi Agung Prasetyo, selaku Wakil Sekretaris Internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga saat turun kewilayah ampuannya untuk bertemu dengan masyarakat. Dirinya mengkolaborasikan seluruh elemen jajarannya dalam satu manajemen besar. Disebutkannya sebagai manajemen kolaborasi.
Mas Agung sapaan akrab masyarakat senantiasa ‘membudayakan’ untuk terjun langsung bertemu dengan masyarakat, termasuk acara open house. Karena baginya, tradisi ini sangat tepat untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh warga binaanya.
”Semua warga Dapil 1 Purbalingga adalah saudara kita semua. Jadi, sudah seharusnya saya mendengarkan mereka, untuk tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan,” ujar Mas Agung, yang juga selaku Komadante Bintang Dua Dapil 1 Purbalingga, di salah satu acara silaturahmi dengan masyarakat untuk mendata pengajuan Program Indoneia Pintar (PIP) aspirasi Mbak Puan Maharani di Desa Jatisaba, Rabu (8/3/2023).
Kemampuan dan kesediaan untuk mendengar inilah yang menjadi kata kunci Mas Agung dalam menyerap keluh kesah masyarakat. Karena sesuai filosofi bahwa manusia dibekali dengan dua telinga dan satu mulut, adalah untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Selain itu, tentunya, dibutuhkan pemikiran cerdas dan implementasi nyata untuk memenuhi harapan warganya.
”Dari setiap acara, saya muter ke desa, saya bisa silaturahmi langsung ketemu dengan warga dan tahu kondisinya. Ternyata, banyak hal yang harus di lakukan, dan terus di evaluasi. Pemimpin harus bisa ngayomi, ngayemi, dan ngayani. Kami akan terus membenahi kekurangan kami sebagai manusia biasa,” imbuhnya.
Dari sini jelas, bahwa menurutnya, pemimpin harus bisa memberikan perlindungan bagi warganya (ngayomi) dan memberikan rasa nyaman dalam bekerja dan beraktivitas (ngayemi). Terakhir yaitu ngayani, yang berarti harus bisa memberikan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang dipimpinnya di wilayah ampuanya.
Koresponden : BAP