Kabupaten Pemalang – Jajaran Struktural Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Pemalang menggelar konsolidasi rutin bersama dengan H. Junaedi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, di Rumah Sriyatun yang merupakan Pengurus BMI yang ada di Desa Purwosari Kecamatan Comal, Kamis (10/03/2022).
Menurut Agus Gentong selaku Sekretaris BMI, bahwa acara pertemuan rutin BMI Pemalang ini diselenggarakan berpindah-pindah dari rumah satu pengurus ke rumah pengurus yang lain secara bergilir dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama pengurus serta membahas perkembangan Partai secara umum, konsolidasi BMI serta kondisi perpolitikan diseputar Kabupaten Pemalang.
“Saya mewakili Mas Arif Ketua BMI yang berhalangan hadir karena ada acara mendadak ke Jakarta, berharap bahwa pada pertemuan kali ini bisa mendengarkan pengarahan dari Pak Jun (Junaedi) berkaitan perkembangan Partai serta pembekalan politik bagi kita semua sebagai organisasi underbow PDI Perjuangan,” kata Agus Gentong.
Agus Gentong juga menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan konsolidasi ini bertujuan untuk tetap menjaga soliditas sesama anggota, serta untuk mengevaluasi diri agar BMI sejalan dengan garis partai serta siap manakala dibutuhkan partai untuk kegiatan yang diadakan partai.
“Pertemuan rutin semacam ini kami tujukan untuk menjaga soliditas sesama pengurus serta sebagai bahan evaluasi agar BMI tetap sejalan dengan garis perjuangan partai,” kata Agus Gentong
Sementara H. Junaedi dalam pengarahannya, bahwa BMI sebagai organisasi kepemudaan di PDI Perjuangan, telah ada di Pemalang sejak tahun 1999 dan kiprahnya sangat berarti bagi Partai. Dalam setiap momen kegiatan sosial kemasyarakatan yang diselenggarakan Partai, BMI pasti tampil terdepan.
BMI pula satu-satunya organisasi kepemudaan PDI Perjuangan yang namanya tercatat di Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Pemalang, sehingga manakala Pemkab mengadakan kegiatan kepemudaan, BMI selalu diundang untuk terlibat dalam acara Pemkab.
“Saya berterima kasih pada seluruh kepengurusan BMI Pemalang, karena sumbangsih terhadap Partai begitu nyata dan BMI pulalah satu-satunya underbow PDI Perjuangan yang namanya tercatat di Bakesbangpol dan Linmas. Saya berharap kedepan kiprah BMI bisa lebih ditingkatkan dan bersama DPC Partai melakukan kerja-kerja sosial,” sambut Junaedi.
Dalam kesempatan tersebut, H. Junaedi juga mensosialisasikan mekanisme internal PDI Perjuangan yang akan dilaksanakan dalam Pemilu 2024 yaitu dengan sistem KomandanTe Stelsel. Junaedi menguraikan secara gamblang apa itu KomandanTe dengan segala perangkatnya serta konsekuensi-konsekuensi bagi yang tidak melaksanakan terhadap aturan yang mengikat dalam Komandante Stelsel tersebut.
“KomandanTe Stelsel yang tadi saya jelaskan lahir dari rasa keprihatinan akan para Petugas Partai yang menjadi Calon Legislatif pada Pemilu sebelumnya, dimana mereka berebut suara dalam satu wilayah dan bertarung dengan sesama calon PDI Perjuangan. Yang terjadi adalah bahwa sesama Caleg di dalam satu dapil bahkan banyak diantaranya sesama anggota Dewan dalam satu dapil ada rasa permusuhan sebagai imbas saat mencari suara,” jelas Junaedi.
Junaedi berharap apa yang telah ia jelaskan tentang KomandanTe Stelsel tadi agar juga disosialisasikan ke kader PDI Perjuangan yang lain, sehingga diharapkan seluruh kader PDI Perjuangan memahami mekansime yang akan diterapkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 nanti.
Koresponden : Agus Siswanto