BHB Gelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah

0

Kabupaten Banyumas – Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Hariyanto Bachrudin menggelar acara Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah dengan tema Partisipasi Politik Perempuan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 lebih peserta dari berbagai organisasi agama seperti Aisiah, Fatayat NU, maupun organisasi kepemudaan Srikandi, pemuda demokrasi dan lainnya. Kegiatan yang sebagian besar melibatkan kaum wanita, dilaksanakan di Balai Kel. Purwokerto Kulon, Kec. Purwokerto Selatan, Kamis (19/1/2023).

BHB panggilan akrab KomandanTe Bintang Tiga Dapil Banyumas-Cilacap, Bambang Hariyanto Bachrudin mengatakan, menurut kebanyakan orang, politik di Indonesia masih didominasi kaum laki-laki daripada perempuan.

“Dari peminat politik yang mendominasi kaum laki-laki daripada perempuan, menjadikan saya membuat kegiatan sosialisasi lewat forum ini. Saya harap, kaum perempuan ada krenteg untuk lebih minat mendalami politik. Karena yang saya hadirkan dari lintas organisasinya, bukan partai politik, namun organisasi ormas kepemudaan dan keagamaan dari sisi wanitanya,” ungkapnya.

Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah dengan tema Partisipasi Politik Perempuan.

BHB, yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bidang Pemenangan Pemilu menambahkan, dalam sosialisasi tersebut, mengapa bertajuk partisipasi politik perempuan, karena untuk memancing minat keinginan dari kaum perempuan peserta yang dari organisasi perempuan di Kab. Banyumas untuk terlibat dalam dunia politik.

“Tujuan kami bukan semata-mata langsung memasang target untuk kekuasaan, namun kami menggugah partisipasi aktif para kaum perempuan dalam dunia politik dalam mewarnai kebijakan. Dan mengapa hal ini harus kita gelorakan terus menerus, agar posisi kaum perempuan terlihat sama dalam dunia politik,” paparnya.

Sementara itu, Dosen di Fisip Unsoed Purwokerto, Dr. Tri Wuryaningsih menjelaskan, memasuki tahun politik, partisipasi kaum perempuan untuk terlibat di dalamnya menjadi sangat penting, karena selama ini, kenyataannya keterlibatan politik kaum perempuan masih sangat rendah.

“Kenyatannya, anggota DPR RI sampai DPRD Kab./Kota masih sedikit dan belum mampu memenuhi kuota 30%, serta masih banyak kebijakan yang belum ramah perempuan. Termasuk dari pantauan kami di Kab. Banyumas, di keanggotaan Panwas, maupun KPU tidak ada kaum perempuannya,” jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya terus mendorong kaum perempuan yang memang mempunyai kapasitas untuk mencalonkan diri dan bisa dipilih oleh kaum perempuan. Kemudian, perempuan paling tidak menjadi pemilih cerdas dan mengawasi trek record calon yang akan dipilih.

Aktifis Perempuan dari Unwiku Purwokerto, Dr. Estiningrum menyatakan, partisipasi politik perempuan masih harus terus diperjuangkan. Maka, sosialisasi penguatan demokrasi di daerah masih perlu terus dilakukan, agar mereka termotivasi.

“Saya ingin perjuangan perempuan ini tidak putus asa, berjalan terus menerus, perjuangan ini memang tidak boleh lelah. Saya melihat di Kab. Banyumas, potensi perempuan cukup banyak, namun untuk pemahaman terhadap politik perlu terus menerus adanya sosialisasi” pungkasnya.

Koresponden : Aim

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here