Kota Semarang – Hampir dua tahun kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang lebih akrab disapa Mbak Ita sebagai Walikota Semarang, kini Kota Semarang mendulang banyak torehan prestasi membanggakan di lima program yang menjadi misi Pemkot Semarang.
“Capaian kinerja pada misi pertama, yaitu meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan produktif untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial,” ujar Mbak Ita.
Dari aspek kesehatan, Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Semarang di tahun 2023 mencapai 77,90 tahun, dari yang sebelumnya sebesar 77,69. Peningkatan tersebut menunjukkan semakin baiknya kondisi kesehatan dan lingkungan yang ada di Kota Semarang.
Selanjutnya, penanganan stunting yang menjadi prioritas di skala nasional dan daerah juga menunjukkan progres yang baik di Kota Semarang. Berdasarkan data dari Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), tahun 2023 Pemkot Semarang yang dipimpin Mbak Ita berhasil menekan angka prevalensi stunting dari semula sebesar 1,66 persen di tahun 2022 menjadi 1,06 persen di tahun 2023.
Sedangkan berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting Kota Semarang tahun 2022 turun menjadi 10,40 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 21,3 persen. Pencapaian penurunan angka stunting ini tidak terlepas dari semangat ‘Bergerak Bersama’ antara pemerintah dengan seluruh stakeholder di Kota Semarang.
Berbagai upaya dilakukan di bawah kepemimpinan Srikandi PDI Perjuangan mulai dari pemberian makanan tambahan lokal, rumah gizi pelangi nusantara, dan day care Rumah Pelita (Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta).
Inovasi lain melalui CEMPAKA atau Cegah Stunting Bersama Pengusaha di Kota Semarang. Ada pula kelas ibu balita dan kelas ibu hamil melalui program Roberto Carlos (Intervensi Promotif Ibu Hamil serta Mentorship untuk Cegah Anemia dan Kurang Energi Kronis).
Termasuk program pendampingan calon pengantin melalui program Tugu Muda (Calon Pengantin Bugar Produktif Menuju Keluarga Idaman), Edukasi dan Aksi Bergizi di lingkungan sekolah melalui program Piterpan (Pelayanan dan Edukasi Kesehatan Terpadu Pelajar Kota Semarang).
Mbak Ita menerangkan jika penanganan stunting juga dilakukan dengan melibatkan milenial melalui program Melon Musk (Milenial Bergerak Bersama Menuntaskan Stunting di Kota Semarang). “Serangkaian inovasi dan upaya tersebut harapannya dapat terus menekan angka stunting menuju zero stunting di akhir 2024,” harapnya.
Tak hanya itu, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Semarang terus mengalami peningkatan. Kota Semarang berada di atas LPE Jawa Tengah, bahkan Nasional. Pertumbuhan ekonomi ini menurut Mbak Ita juga sejalan dengan peningkatan investasi di Kota Semarang, di mana nilai investasi tahun 2023 mencapai Rp 27,2 triliun. Berhasil melebihi target sebesar Rp 25,6 triliun atau naik 105,92 persen.
“Alhamdulillah, kerja keras, kebersamaan dan kesengkuyungan semua pihak membuahkan hasil dengan diterimanya penghargaan tingkat nasional dan regional selama tahun 2023,” katanya.
Yang paling membanggakan, lanjut Mbak Ita, penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terbaik se-Indonesia dengan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) serta deretan penghargaan lainnya baik di bidang lingkungan, pembangunan daerah, hingga penganugerahan Kota Layak Anak kategori Utama oleh Kemen PPPA RI.
“Dari yang saya paparkan, ada beberapa capaian yang sudah diselesaikan dan belum sesuai RPJMD Kota Semarang tahun 2021-2026,” ujar Mbak Ita.
Menurut Mbak Ita, dari lima misi ada satu misi yang telah diselesaikan, yaitu misi kelima; Reformasi Birokrasi.
“Karena itu tidak menyangkut dengan proyek atau sebagainya tapi lebih ke regulasi saja. Termasuk yang omnibus law, reformasi birokrasi itu salah satunya ada di situ,” imbuhnya.
Sedangkan keempat visi misi lainnya masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkot Semarang. “Yang pasti kami mohon support untuk menuntaskan visi misi kami sampai 2025, sehingga PR yang ada dari misi pertama hingga keempat ini harus didukung oleh semua pihak,” tandasnya.
Tim Editor