Bersama Kementan, Sri Mulyani Buka Gerakan Tanam Kedelai

0
Foto: Sri Mulyani Hadiri Acara Gerakan Tanam Kedelai

Kabupaten Klaten –Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M bersama Direktur Akabi Dirjen Tanaman Pangan Kementan membuka kegiatan Gerakan Tanam Kedelai dalam rangka peningkatan produksi kedelai melalui penerapan teknologi smart agricultural enterprise Universitas Gajah Mada di Desa Burikan, Cawas, Sabtu (21/5/2022).

Acara tersebut turut dihadiri secara langsung oleh Koordinator Kedelai, Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten terkait, Camat, Kepala Desa, dan tamu undangan lain. Hadir secara virtual Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dan Ketahanan Pangan RI.

Foto: Sri Mulyani Dorong Klaten Menjadi Wilayah Penghasil Kedelai

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani melaporkan kondisi pertanian di Klaten untuk tanaman kedelai seluas kurang lebih 31.943 hektar. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi, yaitu menurunnya minat para petani untuk menanam kedelai.

“Pertanian kedelai di Kabupaten Klaten sebenarnya cukup luas, namun ada beberapa kendala, yaitu menurunnya minat petani untuk menanam kedelai. Hal ini karena mayoritas petani di Kabupaten Klaten menanam padi. Diharapkan Kementan dapat memotivasi dan memberikan dukungan kepada para petani untuk mau menanam kedelai,” paparnya.

Sri Mulyani juga melaporkan bahwa terdapat unggulan produk pertanian di Kabupaten Klaten, yaitu padi Rojolele Srinuk yang belum lama ini memiliki SK Hak PVT. Dalam hal ini, Kabupaten Klaten merupakan satu-satunya kabupaten yang mengusulkan Hak PVT bagi produk pertaniannya.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementan. Kami akan terus berupaya memanfaatkan sarana, prasarana, dan benih yang diberikan dengan sebaik-baiknya agar pertanian dan masyarakat Klaten dapat lebih baik,” ungkapnya.

Terakhir, Sri Mulyani yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten meminta dukungan dari Kementan agar mencarikan solusi terhadap kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani kedelai.

“Mohon perhatian dan dukungan dari Kementan, agar kami semakin sejahtera. Kendala yang saat ini terjadi adalah harga kedelai yang relatif rendah sehingga menurunkan minat petani. Saya harap Kementan dapat menstabilkan harga kedelai sehingga petani berminat untuk menanam kedelai.” imbuhnya

Koresponden : Rama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here