Kota Semarang – Kegiatan Healthy Cities Summit 2022 menjadi momentum untuk berbagai daerah dalam mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat. Mengusung tajuk “Dari Semarang Untuk Indonesia”, kegiatan tersebut menjadi forum strategis bagi pemangku kepentingan dari seluruh Pemerintah Daerah yang hadir. Tercatat, perwakilan dari 247 Pemerintah Daerah se-Indonesia aktif terlibat dalam berbagai diskusi yang diselenggarakan.
Adapun salah satu diskusi inti dalam forum tersebut, mempertemukan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, serta Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam satu panggung. Ketiga Kepala Daerah tersebut tampil dengan memaparkan materi yang beragam, untuk memberi pengayaan materi terkait Kota Sehat bagi para peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyoroti soal pentingnya berbagai daerah dalam mendorong percepatan vaksinasi untuk dapat segera membawa Indonesia lepas dari Pandemi Covid-19. Gibran mencontohkan, terkait bagaimana Pemerintah Kota Surakarta memiliki komitmen yang tinggi atas hal tersebut, hingga menghadirkan bus vaksinasi keliling sebagai strategi jemput bola.
Gibran menegaskan, lepasnya Indonesia dari Pandemi Covid-19 saat ini harus menjadi fokus utama untuk dapat memulihkan perekonomian. Pihaknya mengaku, ketika dilantik, pertumbuhan ekonomi Kota Solo minus 1,74%, serta angka Covid-19 tinggi-tingginya. Gibran bersyukur, hari ini sudah merangkak ke angka 4%.
“Saya tegaskan, ditargetkan untuk capaian booster sebelum waktunya mudik sudah di angka 70%,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi menekankan, pentingnya penyediaan layanan kesehatan yang cepat, mudah diakses, dan gratis untuk masyarakat, sehingga mampu menekan resiko Covid-19. Mas Hendi meyakini, pelayanan kesehatan menjadi salah satu ujung tombak daerah untuk lepas dari Pandemi Covid-19.
“Pada tahun 2011, hanya sekitar separuh masyarakat Kota Semarang yang memiliki jaminan kesehatan. Alhamdulillah, saat ini sudah 96,8% warga Kota Semarang yang memiliki jaminan kesehatan gratis, tidak miskin tidak kaya, semua bisa mendapatkan fasilitas kesehatan gratis,” tuturnya.
Mas Hendi menegaskan, bahwa tidak bicara hanya gratis saja, namun harus mudah diakses masyarakat dan cepat. Maka, itu yang menjadi semangat Mas Hendi ketika mendirikan puluhan sentra vaksinasi di Kota Semarang, agar masyarakat mudah segera mendapatkan vaksin.
“Pentingnya membangun sistem reaksi cepat dalam penanganan gawat darurat, seperti di Kota Semarang yang menggunakan layanan call center 112 dengan armada Ambulans Siaga Hebat,” pungkasnya.
Koresponden : WP- Didik