Kabupaten Temanggung – Dalam rangka mengaktualisasikan Trisakti Bung Karno yakni poin ‘Berkepribadian Dalam Kebudayaan’, Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sofwan D Ardyanto memberikan atensi terhadap pagelaran seni dan budaya yang diselenggarakan di Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan. Adapun giat ini menampilkan berbagai kesenian lokal kontemporer yang selama ini tidak berekspresi di depan publik akibat Pandemi Covid-19.
Turut hadir dalam kegiatan Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD, Yunianto SP. Jajaran Forkopimcam dan struktur Pemerintah Desa tidak lupa memberikan support penuh dengan dibarengi dukungan dari Dinas terkait.
Kepala Desa Samiranan, Sih Mukharram menuturkan pihaknya sangat berterima kasih atas sinergi yang diberikan oleh PDI Perjuangan. Menurutnya, giat tersebut akan membangkitkan antusiasme masyarakat terhadap upaya pelestarian seni dan budaya di wilayahnya.

“Terima kasih kami haturkan kepada PDI Perjuangan, terutama kepada Bapak Sofwan D Ardyanto dan Bapak Yunianto yang menyempatkan diri hadir serta memberikan dukungan penuh dalam acara ini. Tentu ini merupakan awal yang baik untuk kembali menggeliatkan dunia seni di Desa Samiranan. Harapan kami kelompok seni nantinya dapat menunjukkan eksistensinya kembali di depan publik,” paparnya.
Diketahui bahwa sosok Sofwan D Ardyanto sendiri pada dasarnya memiliki perhatian yang besar terhadap dunia seni dan budaya. Tentu hal tersebut dilandasi konsepsi yang inklusif dimana dengan seni dan budaya maka jati diri sebuah bangsa akan dikenal di kancah global.
“Bapak Sofwan D Ardyanto ini sangat peduli terhadap seni dan budaya. Perhatian besar dari beliau terbukti pada hari ini. Support penuh dari beliau tentu kita apresiasi. Semoga ke depan semakin banyak pelaku seni yang eksis, budaya kita semakin terkenal sebagi bentuk Melu Memayu Hayuning Bawono. Hal ini dapat terealisasikan secara optimal jikalau terdapat sinergitas yang terbangun, untuk itu Ranting PDI Perjuangan siap untuk menerima aspirasi dan kami senantiasa berusaha untuk memfasilitasi kebutuhan di bidang kesenian,” ungkap Yunianto.

Kesenian lokal dan budaya yang berkembang di masyarakat pada dasarnya adalah aset yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Ketika hal ini dioptimalkan dengan maksimal, maka tentunya akan menghasilkan multiplier effect yang jauh lebih luas di setiap sendi kehidupan masyarakat. Secara tidak langsung, maka eksistensi kesenian lokal ini nantinya juga bisa berimplikasi pada kebangkitan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
“Bangsa Indonesia memiliki budaya yang adiluhung. Sebagai Warga Negara Indonesia, tentu menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga dan melestarikannya. Beragam kreativitas dan inovasi harus kita sinkronkan dengan budaya yang dimiliki. Hal tersebut adalah upaya untuk menciptakan adaptabilitas sehingga budaya kita bisa dikenal oleh publik di era aktual. Masifnya pementasan juga tentu bisa menggeliatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya UMKM,” tutur Sofwan D Ardyanto.
Tidak hanya di bidang seni dan budaya, sosok Sofwan D Ardyanto juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak yatim-piatu, pembagian sepeda, dan seperangkat alat olahraga dalam acara yang sama. Hal itu diorientasikan sebagai refleksi kehadiran PDI Perjuangan untuk berbagai kebahagiaan kepada masyarakat.
“Anak yatim-piatu ini harus kita berikan perhatian bersama. Kami berbagi kepada mereka sebagai bentuk aktualisasi nilai Kemanusiaan. Mereka mempunyai hak untuk mendapatkan hidup yang layak sebagaimana amanah konstitusi bangsa Indonesia. Sepeda ini semoga bermanfaat bagi penerimanya. Terakhir seperangkat alat sepak bola tentunya kami harapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kapabilitas para atlet lokal daerah untuk menorehkan pencapaian prestisius,” pungkas Sofwan D Ardyanto.
Koresponden : Enggar – Zidan